Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat mengumumkan hasil pemeriksaan 338 sampel usap dari anggota pasukan bawah kendali operasi (BKO) TNI Angkatan Darat di Manokwari pada Rabu (22/7).

"Sampel usap sudah semua kita ambil, sebagian sudah kami periksa dan sisanya kita akan diperiksa malam ini di Laboratorium PCR RSU Papua Barat. Besok hasilnya sudah bisa kita ketahui," ucap Juru Bicara Pemprov Papua Barat pada percepatan penanganan COVID-19 Arnoldus Tiniap di Manokwari, Selasa.

TNI AD bulan lalu mengirim 411 pasukan BKO ke Papua Barat untuk mendorong pembentukan kodim dan koramil di sejumlah daerah.

Ratusan anggota itu didatangkan dari Kodam I/Bukit Barisan 59 orang, Kodam II/Sriwijaya 40, Kodam III/Siliwangi 42, Kodam IV/Diponegoro 56, Kodam V/Brawijaya 62, Kodam VI/Mulawarman 22, Kodam IX/Udayana 19, Kodam XII/Tanjungpura 13, Kodam XIII/Merdeka 22, Kodam XIV/Hasanuddin 22, Kodam Jaya 30 dan Kodam Iskandar muda 24 orang.

Mereka tiba di Manokwarl secara bertahap sejak 28 Juni 2020 lalu menjalani pembekalan selama 14 hari sejak 2 hingga 15 Juli 2020. Pembekalan dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Provinsi Papua Barat.

Usai pembekalan, mereka akan ditugaskan di Kodim 1809/Teluk Bintuni, Kodim persiapan Sorong Selatan, Kodim persiapan Maybrat, Kodim persiapan Tambrauw, Kodim persiapan Manokwari Selatan, Kodim persiapan Pegunungan Arfak dan Kodim persiapan Teluk Wondama.

"Sesuai prosedur sebelum diberangkatkan ke tempat tugas mereka wajib menjalani pemeriksaan COVID-19. Dari pemeriksaan pekan lalu 36 diantaranya dinyatakan positif sesuai hasil real time PCR RSU Papua Barat," lanjut Arnold.

Ia menjelaskan, awalnya pemeriksaan dilakukan terhadap 177 orang menggunakan rapid tes. Dari jumlah itu 35 diantaranya menunjukan hasil reaktif sehingga dilanjutkan dengan pemeriksaan dengan PCR dan hasilnya positif. Lalu ditambah satu orang positif dari satu prajurit yang saat rapid test hasilnya nonreaktif.

"Sehingga totalnya 36 orang yang positif. Hasil pemeriksaan itu langsung kita sampaikan ke Kodam XVIII/Kasuari, sehingga diputuskan semua diambil usap untuk diperiksa melalui PCR yakni 338 anggota yang masih berada di Badan Diklat provinsi," katanya lagi.

Ia menambahkan, dari temuan itu gugus tugas juga melakukan tracing kontak di kalangan anggota Kodam Kasuari serta warga yang berdomisili di sekitar Badan Diiklat Pemprov Papua Barat.

"Semua yang berpotensi tertular kita telusuri. Untuk warga sudah sekitar 20 sampai 30 orang yang kita ambil swab kemarin. Tinggal tunggu hasilnya," pungkasnya.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020