Pemerintah pusat memberikan kuota sebanyak 25.400 kartu prakerja kepada Provinsi Papua Barat, namun hingga saat ini belum ada satu pun yang bisa mengakses.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Papua Barat, Frederik Saiduy di Manokwari, Rabu, mengatyakan untuk memperoleh kartu tersebut, pekerja harus mendaftar secara mandiri melalui website www.prakerja.go.id.
"Mereka kesulitan untuk masuk ke alamat website ini sehingga belum ada yang bisa melakukan pendaftaran sampai batas waktunya ditutup," ucap Saidui.
Ia menjelaskan, kartu prakerja merupakan salah satu program yang dimanfaatkan dalam penanganan dampak ekonomi pandemi virus corona. Peserta yang memperoleh kartu ini akan memperoleh santunan sebesar Rp3.650.000/orang selama 3 bulan dari pemerintah pusat.
‘’Cukup besar jatah kartu yang diberikan untuk Papua Barat. 25.400 lembar, itu bukan angka kecil. Sayangnya tidak dapat dinikmati karena sulitnya mengakses masuk untuk mendaftar,’’ ujarnya lagi.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Disnakertrans Papua Barat Ermawati Siregar pada kesempatan terpisah menyebutkan, pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 3 di portal www.prakerja.go.id telah ditutup Kamis 30 April 2020. Hingga batas waktu penutupan, tak satupun pekerja dari Papua Barat yang berhasil mengakses masuk.
Ermawati mengatakan, Disnakertrans Provinsi Papua Barat hanya membantu mengirim data selanjutnya para pekerjalah yang mendaftarkan diri secara online di link tersebut.
Untuk mengakses, para pekerja perlu menyerahkan alamat email, NIK (Nomor Induk Kependudukan) serta punya handphone adroid yang digunakan untuk akses.
‘’Memang sudah ada yang mencoba tetapi untuk masuk ke link (www.prakerja.go.id) sangat sulit karena ada jutaan pekerja yang mengaksesnya,’’ ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Papua Barat, Frederik Saiduy di Manokwari, Rabu, mengatyakan untuk memperoleh kartu tersebut, pekerja harus mendaftar secara mandiri melalui website www.prakerja.go.id.
"Mereka kesulitan untuk masuk ke alamat website ini sehingga belum ada yang bisa melakukan pendaftaran sampai batas waktunya ditutup," ucap Saidui.
Ia menjelaskan, kartu prakerja merupakan salah satu program yang dimanfaatkan dalam penanganan dampak ekonomi pandemi virus corona. Peserta yang memperoleh kartu ini akan memperoleh santunan sebesar Rp3.650.000/orang selama 3 bulan dari pemerintah pusat.
‘’Cukup besar jatah kartu yang diberikan untuk Papua Barat. 25.400 lembar, itu bukan angka kecil. Sayangnya tidak dapat dinikmati karena sulitnya mengakses masuk untuk mendaftar,’’ ujarnya lagi.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Disnakertrans Papua Barat Ermawati Siregar pada kesempatan terpisah menyebutkan, pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 3 di portal www.prakerja.go.id telah ditutup Kamis 30 April 2020. Hingga batas waktu penutupan, tak satupun pekerja dari Papua Barat yang berhasil mengakses masuk.
Ermawati mengatakan, Disnakertrans Provinsi Papua Barat hanya membantu mengirim data selanjutnya para pekerjalah yang mendaftarkan diri secara online di link tersebut.
Untuk mengakses, para pekerja perlu menyerahkan alamat email, NIK (Nomor Induk Kependudukan) serta punya handphone adroid yang digunakan untuk akses.
‘’Memang sudah ada yang mencoba tetapi untuk masuk ke link (www.prakerja.go.id) sangat sulit karena ada jutaan pekerja yang mengaksesnya,’’ ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020