Wasior, (Antaranews Papua Barat)- Anggota DPRD Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat Herman Sawasemariai, Jumat memberikan sumbangan bahan makanan bagi siswa SMA YPK Aitumeiri di Kaibi, Distrik Wondiboi.

Bahan makanan itu dipergunakan untuk konsumsi para siswa sekolah tersebut selama mengikuti kegiatan pengayaan untuk persiapan menghadapi ujian nasional.

Legislator Partai Golkar ini mengklaim sumbangan tersebut merupakan bentuk kepedulian dirinya terhadap dunia pendidikan.

"Saya dapat informasi kalau sekolah ini minta para orang tua membantu makanan untuk pengayaan jadi ada sedikit berkat (rejeki) lebih yang saya punya, saya tergerak untuk membantu," kata Herman yang merupakan anggota DPRD dari Dapil III yang wilayahnya tidak termasuk distrik Wondiboi.

Sumbangan bahan makanan berupa beras, mie instan, minyak goreng, susu serta air mineral dan sejumlah bahan lainnya diterima Kepala SMA YPK Kaibi Agnes Saidui di kantor sekolah.

Herman membantah sumbangan tersebut dalam rangka mencari simpati menjelang Pileg 2019. Apa yang dilakukannya itu murni untuk membantu agar kegiatan pengayaan menghadapi ujian nasional di SMA YPK Kaibi bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

"Dasarnya saya ini alumni YPK (Yayasan Pendidikan Kristen) dan saya ini di Komisi A yang mitra kerjanya bidang pendidikan," ujar Herman.

SMA YPK Kaibi yang berdiri sejak 2013 masih minim fasilitas. Karena itu dia berharap Pemkab Teluk Wondama melalui instansi terkait tidak menutup mata kendati kewenangan pengelolaan SMA dan sederajat kini sudah di tangan pemerintah provinsi.

"Karena ini sekolah yayasan bukan negeri atau Inpres jadi perlu ada perhatian dari Pemda. Apalagi yang sekolah di sini kan semua anak-anak Wondama sendiri," tandas dia.

Kegiatan pengayaan sendiri direncanakan berlangsung selama 25 hari mulai awal pekan ini. Pesertanya siswa kelas 12 sebanyak 72 orang yang sudah terdaftar sebagai peserta UN 2018.

"Mereka belajar dari pagi sampai siang seperti biasa. Sampai jam satu (13.00) break kemudian lanjut dengan pengayaan sampai jam 5 sore. Jadi butuh makanan untuk anak-anak dan para guru," kata Agnes Saidui yang mengaku sangat terbantu dengan adanya sumbangan bahan makanan tersebut. (*)

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018