Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor Provinsi Papua Barat pada Desember 2024 mencapai 305,91 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat 30,24 persen (month to month/mtm) jika dibandingkan periode November 2024.

Kepala BPS Papua Barat Merry saat konferensi pers, di Manokwari, Rabu, mengatakan ekspor komoditas migas memberikan andil signifikan dengan realisasi 301,34 juta dolar AS, dan nonmigas 4,57 juta dolar AS.

Kinerja ekspor komoditas migas periode Desember 2024 meningkat sebesar 28,75 persen (mtm), dan komoditas nonmigas yang tumbuh hingga 446,45 persen (mtm).

"Namun, secara tahunan kinerja ekspor Papua Barat justru terkontraksi 2,76 persen (yoy) dibanding Desember 2023," kata Merry.

Dia menyebut ada tiga negara tujuan ekspor terbesar, yaitu Tiongkok senilai 185,47 juta dolar AS atau 60,63 persen dari total ekspor Papua Barat pada Desember 2024.

Kemudian Jepang 44,47 juta dolar AS atau 14,54 persen, dan Korea Selatan 43,60 juta dolar AS atau 14,25 persen, sedangkan sisanya diekspor ke sejumlah negara seperti Taiwan, Hong Kong, dan lainnya.

"Tiongkok menjadi pangsa ekspor terbesar baru diikuti Jepang dan Korea Selatan," ujar Merry.

Selain itu, kata Merry, surplus neraca perdagangan Papua Barat pada Desember 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan November 2024, namun lebih rendah dari periode Desember tahun 2023.

"Neraca perdagangan Papua Barat secara bulanan meningkat 71,02 juta dolar AS, kalau secara tahunan mengalami penurunan 8,86 juta dolar AS," kata Kepala BPS Papua Barat itu pula.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2025