Prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat (AD) di lingkup Korem 181/Praja Vira Tama (PVT) Sorong, Provinsi Papua Barat, melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2019.
Upacara yang berlangsung di Makorem 181/PVT Sorong, Minggu itu dipimpin oleh Inspektur Upacara Kasi Ren Korem 181/PVT Kolonel (Arh) Eka Wahyudin.
Eka Wahyudin mengatakan bahwa dengan peringatan Hari Pahlawan diharapkan prajurit TNI AD lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Dia mengatakan, Bung Karno -- Presiden I RI I Soekarno -- menyatakan bahwa hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar sehingga Hari Pahlawan bermakna bagi kehidupan bangsa Indonesia masa kini.
Tema peringatan Hari Pahlawan 2019 “Aku Pahlawan Masa Kini”, kata dia, memberi peluang bagi semua warga negara Indonesia, termasuk TNI AD menjadi pahlawan dengan melakukan aksi-aksi nyata yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Menurut dia, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Misalnya, menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita palsu (hoax).
"Tidak pula melakukan perbuatan anarkhis atau merugikan orang lain bahkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Pancasila," ujarnya.
Dikatakan bahwa dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang, untuk menjadi pahlawan hanyalah berjuang untuk menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan demi mengharumkan nama bangsa di mata internasional.
Karena itu, Eka Wahyudin mengajak prajurit TNI AD untuk terus menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Upacara yang berlangsung di Makorem 181/PVT Sorong, Minggu itu dipimpin oleh Inspektur Upacara Kasi Ren Korem 181/PVT Kolonel (Arh) Eka Wahyudin.
Eka Wahyudin mengatakan bahwa dengan peringatan Hari Pahlawan diharapkan prajurit TNI AD lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Dia mengatakan, Bung Karno -- Presiden I RI I Soekarno -- menyatakan bahwa hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar sehingga Hari Pahlawan bermakna bagi kehidupan bangsa Indonesia masa kini.
Tema peringatan Hari Pahlawan 2019 “Aku Pahlawan Masa Kini”, kata dia, memberi peluang bagi semua warga negara Indonesia, termasuk TNI AD menjadi pahlawan dengan melakukan aksi-aksi nyata yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Menurut dia, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Misalnya, menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita palsu (hoax).
"Tidak pula melakukan perbuatan anarkhis atau merugikan orang lain bahkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Pancasila," ujarnya.
Dikatakan bahwa dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang, untuk menjadi pahlawan hanyalah berjuang untuk menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan demi mengharumkan nama bangsa di mata internasional.
Karena itu, Eka Wahyudin mengajak prajurit TNI AD untuk terus menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat Indonesia.
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019