Badan SAR Nasional (Basarnas) Manokwari mencatat dua kejadian menonjol pada pelaksanaan Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diselenggarakan selama 19 hari mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Kepala Basarnas Manokwari Yefri Sabaruddin di Manokwari, Senin, mengatakan kejadian menonjol tersebut adalah upaya penyelamatan kecelakaan yang membutuhkan operasi SAR.

“Dua kejadian menonjol tersebut berkaitan dengan kecelakaan di perairan. Kejadian menonjol tersebut ada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Manokwari dan Teluk Wondama,” ujarnya.

Kejadian pertama terjadi Sabtu (21/12/2024) malam, di mana ada seorang warga yang terjatuh dari kapal Sabuk Nusantara 81 saat sandar di pelabuhan Kuri Pasai Wasior, Teluk Wondama.

Melalui operasi SAR yang melibatkan tim SAR gabungan, pihaknya berhasil menemukan korban bernama Samuel Yomaki (50) dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (22/12/2024) di sekitar lokasi.

Kejadian menonjol kedua terjadi di Kabupaten Manokwari, di mana seorang pemuda bernama Fajar (17) yang tenggelam dan terseret arus saat berenang bersama temannya di Pantai Sidey, Distrik Manokwari Selatan pada Rabu (1/1/2025).

Hingga pencarian hari ke enam, Senin (6/1/2025), tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban.

Derasnya arus dalam laut, rendahnya jarak pandang, dan laut yang penuh karang menghambat upaya pencarian dan pertolongan korban.

“Dalam melakukan pencarian korban, kita telah menerjunkan tujuh personel SAR dengan kualifikasi penyelamatan di perairan. Kita juga telah menambah perahu karet untuk mencari korban, tadinya satu, sekarang dua,” ujarnya.

Ia mengatakan, selain dua kejadian menonjol tersebut, secara umum pelaksanaan Natal dan tahun baru di wilayah kerjanya telah berjalan aman.

Pihaknya menyiagakan 40 personel untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.

Personel SAR membantu pengamanan dengan menempatkan personel di bandara, pelabuhan maupun lokasi-lokasi pariwisata seperti di pantai serta pos pemantauan jalur darat dengan bergabung pada posko-posko yang sudah dibentuk.

Penempatan personel dan peralatan disesuaikan dengan spesifikasi penyelamatan baik udara, perairan, dan darat.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2025