Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat telah memfasilitasi keberangkatan 83 wisatawan rohani tahun 2024 bagi umat beragama Kristen Protestan maupun Katolik serta umat Islam di provinsi setempat ke Israel dan Arab Saudi

Kepala Biro Kesra Setda Papua Barat Dirsia Natalia Atururi di Manokwari, Senin, mengatakan program wisata rohani merupakan program prioritas yang diakomodasi melalui APBD perubahan sehingga keberangkatan wisatawan dimulai sejak 2 Desember 2024.

"Kami baru memberangkatkan yang Katolik itu tanggal 2 Desember 2024, disusul Islam tanggal 9 dan Protestan tanggal 16 hari ini," kata Dirsia.

Dia menjelaskan bahwa puluhan peserta program wisata rohani berasal dari tujuh kabupaten se-Papua Barat yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, dan Fakfak.

Peserta tersebut diusulkan oleh masing-masing lembaga keagamaan seperti Gereja-Gereja di Papua (PPGP) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah itu Biro Kesra memproses kelengkapan dokumen syarat perjalanan wisatawan ke Israel dan Arab Saudi

"Sebenarnya ada Roma juga, tetapi karena biayanya terlalu mahal jadi kami pindahkan ke Israel. Biaya ke Roma per orang Rp90 juta," jelas Darsia.

Dirinya berharap pelaksanaan program wisata rohani setiap tahun, memberikan kontribusi positif terhadap upaya pemerintah daerah meningkatkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di seluruh wilayah Papua Barat.

Setiap peserta program wisata rohani diharapkan dapat mengaplikasikan nilai spiritual dalam kehidupan sosial bermasyarakat sehingga pembangunan keagamaan terlaksana dengan lancar sekaligus mencegah konflik antarumat beragama.

"Yang kami harapkan dari program wisata rohani ini adalah peserta bisa berperan aktif merawat kerukunan beragama," kata Natalia Atururi.

Pihaknya telah melakukan audiensi dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat terkait keberlanjutan program wisata rohani tahun 2025 dengan penambahan kuota wisatawan maupun pagu anggaran pada APBD tahun mendatang.

Selain itu, Biro Kesra nantinya akan melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian bantuan hibah bagi lembaga keagamaan yang tersebar di tujuh kabupaten se-Papua Barat selama tahun 2025.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024