Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, Papua Barat, memastikan fasilitas, keamanan dan sumber daya manusia (SDM) petugas di bandara siap melayani penumpang pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,
Kepala UPBU Kelas II Rendani Manokwari Herman Sujito di Manokwari, Sabtu, mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat pengguna angkutan udara di Bandara Rendani.
“Persiapan yang sudah kami lakukan seperti pembuatan posko mulai tanggal 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025, pemasangan Wi-Fi gratis, pemasangan automatic gate atau batas pengantar penumpang,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk pemasangan Wi-Fi gratis, pihaknya sudah melakukan instalasi dan sudah dapat dioperasikan. Sedangkan untuk automatic gate juga sudah dipasang sehingga yang bisa masuk bandara hanya yang punya tiket atau boarding pass.
Pihaknya juga sudah melibatkan Inspektorat Bandara melakukan pengecekan fasilitas dan fasilitas keamanan Bandara Rendani selama dua minggu terakhir agar bisa bekerja optimal selama momen Natal dan tahun baru.
Selain fasilitas, UPBU Kelas II Rendani Manokwari juga sudah berkomunikasi dengan pihak maskapai untuk memastikan apakah ada penambahan rute dan jadwal penerbangan dari dan ke Manokwari.
“Sejak minggu lalu kami sudah menanyakan pada pihak maskapai yang beroperasi di Manokwari dan mereka akan ada penambahan rute dari Merauke ke Jayapura saja yang awalnya seminggu 3 kali mulai tanggal 15 Desember mereka terbang setiap hari, dan beberapa rute lainnya,” katanya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang, pihak Bandara Rendani akan memanfaatkan ruang tunggu di lantai 1 untuk penumpang yang menggunakan pesawat baling-baling.
Sedangkan ruang tunggu di lantai 2, tetap diperuntukkan bagi penumpang pesawat bermesin jet karena selama arus mudik, pihaknya melayani empat pesawat per hari.
Ia juga memastikan kesiapan SDM petugas bandara agar siaga melayani bahkan bila terjadi kejadian darurat.
Pihaknya sudah mengadakan beberapa kalai latihan, simulasi skala kecil beberapa minggu lalu dalam rangka untuk mengantisipasi bila ada kejadian darurat, para personel yang bertugas sudah siap.
Selain itu, UPBU Rendani juga mengambil kebijakan tidak mengizinkan beberapa kategori pegawai untuk mengambil cuti.
“Kami berharap masyarakat bisa merencanakan perjalanan jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, karena ini momen banyak orang yang mau mudik,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala UPBU Kelas II Rendani Manokwari Herman Sujito di Manokwari, Sabtu, mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat pengguna angkutan udara di Bandara Rendani.
“Persiapan yang sudah kami lakukan seperti pembuatan posko mulai tanggal 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025, pemasangan Wi-Fi gratis, pemasangan automatic gate atau batas pengantar penumpang,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk pemasangan Wi-Fi gratis, pihaknya sudah melakukan instalasi dan sudah dapat dioperasikan. Sedangkan untuk automatic gate juga sudah dipasang sehingga yang bisa masuk bandara hanya yang punya tiket atau boarding pass.
Pihaknya juga sudah melibatkan Inspektorat Bandara melakukan pengecekan fasilitas dan fasilitas keamanan Bandara Rendani selama dua minggu terakhir agar bisa bekerja optimal selama momen Natal dan tahun baru.
Selain fasilitas, UPBU Kelas II Rendani Manokwari juga sudah berkomunikasi dengan pihak maskapai untuk memastikan apakah ada penambahan rute dan jadwal penerbangan dari dan ke Manokwari.
“Sejak minggu lalu kami sudah menanyakan pada pihak maskapai yang beroperasi di Manokwari dan mereka akan ada penambahan rute dari Merauke ke Jayapura saja yang awalnya seminggu 3 kali mulai tanggal 15 Desember mereka terbang setiap hari, dan beberapa rute lainnya,” katanya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang, pihak Bandara Rendani akan memanfaatkan ruang tunggu di lantai 1 untuk penumpang yang menggunakan pesawat baling-baling.
Sedangkan ruang tunggu di lantai 2, tetap diperuntukkan bagi penumpang pesawat bermesin jet karena selama arus mudik, pihaknya melayani empat pesawat per hari.
Ia juga memastikan kesiapan SDM petugas bandara agar siaga melayani bahkan bila terjadi kejadian darurat.
Pihaknya sudah mengadakan beberapa kalai latihan, simulasi skala kecil beberapa minggu lalu dalam rangka untuk mengantisipasi bila ada kejadian darurat, para personel yang bertugas sudah siap.
Selain itu, UPBU Rendani juga mengambil kebijakan tidak mengizinkan beberapa kategori pegawai untuk mengambil cuti.
“Kami berharap masyarakat bisa merencanakan perjalanan jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, karena ini momen banyak orang yang mau mudik,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024