Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mengerahkan sebanyak 616 petugas pengawas ad hoc untuk memantau seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
Ketua Bawaslu Manokwari Samsudin Renuat di Manokwari, Selasa, mengatakan ratusan pengawasan ad hoc yang dilibatkan terdiri dari 422 pengawas tempat pemungutan suara, 21 pengawas distrik atau kecamatan, dan 173 pengawas tingkat desa/kelurahan.
"Satu tempat pemungutan suara (TPS) ada satu petugas pengawas yang nantinya diback-up pengawas distrik," kata Samsudin.
Ia mengakui jumlah TPS di kelurahan jauh lebih banyak jika dibandingkan jumlah petugas pengawas, sehingga Bawaslu membutuhkan dukungan dan peran partisipatif semua komponen masyarakat dalam memantau proses pungut hitung.
Bawaslu sebelumnya telah melaksanakan sejumlah kegiatan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, mahasiswa, dan media massa agar memahami mekanisme pengawasan sekaligus membuat laporan pengaduan jika menemukan indikasi pelanggaran.
"Keterlibatan pengawas partisipatif bisa menjawab tantangan kekurangan personel pengawas ad hoc yang kami terjunkan ke lapangan," ujar Samsudin.
Ia menyebut jajaran Bawaslu Manokwari bersama pengawas ad hoc terus melakukan pemantauan terhadap pembangunan 422 TPS yang harus sesuai titik koordinat, pendistribusian surat pemberitahuan bagi pemilih, dan semua logistik pilkada.
Distribusi logistik harus rampung H-1 pemungutan suara ke seluruh TPS yang tersebar di sembilan distrik yaitu Manokwari Barat, Manokwari Selatan, Manokwari Timur, Manokwari Utara, Prafi, Masni, Warmare, Sidey, dan Tanah Rubuh.
"Kami sudah ingatkan teman-teman KPU Manokwari supaya diperhatikan lokasi TPS harus sesuai titik koordinat," kata Samsudin Renuat.
Jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap(DPT) Kabupaten Manokwari pada Pilkada 2024 sebanyak 133.412 orang yang terdiri atas 66.699 laki-laki dan 66.713 pemilih perempuan. Pemilih itu tersebar di 173 kampung dan kelurahan di sembilan distrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Ketua Bawaslu Manokwari Samsudin Renuat di Manokwari, Selasa, mengatakan ratusan pengawasan ad hoc yang dilibatkan terdiri dari 422 pengawas tempat pemungutan suara, 21 pengawas distrik atau kecamatan, dan 173 pengawas tingkat desa/kelurahan.
"Satu tempat pemungutan suara (TPS) ada satu petugas pengawas yang nantinya diback-up pengawas distrik," kata Samsudin.
Ia mengakui jumlah TPS di kelurahan jauh lebih banyak jika dibandingkan jumlah petugas pengawas, sehingga Bawaslu membutuhkan dukungan dan peran partisipatif semua komponen masyarakat dalam memantau proses pungut hitung.
Bawaslu sebelumnya telah melaksanakan sejumlah kegiatan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, mahasiswa, dan media massa agar memahami mekanisme pengawasan sekaligus membuat laporan pengaduan jika menemukan indikasi pelanggaran.
"Keterlibatan pengawas partisipatif bisa menjawab tantangan kekurangan personel pengawas ad hoc yang kami terjunkan ke lapangan," ujar Samsudin.
Ia menyebut jajaran Bawaslu Manokwari bersama pengawas ad hoc terus melakukan pemantauan terhadap pembangunan 422 TPS yang harus sesuai titik koordinat, pendistribusian surat pemberitahuan bagi pemilih, dan semua logistik pilkada.
Distribusi logistik harus rampung H-1 pemungutan suara ke seluruh TPS yang tersebar di sembilan distrik yaitu Manokwari Barat, Manokwari Selatan, Manokwari Timur, Manokwari Utara, Prafi, Masni, Warmare, Sidey, dan Tanah Rubuh.
"Kami sudah ingatkan teman-teman KPU Manokwari supaya diperhatikan lokasi TPS harus sesuai titik koordinat," kata Samsudin Renuat.
Jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap(DPT) Kabupaten Manokwari pada Pilkada 2024 sebanyak 133.412 orang yang terdiri atas 66.699 laki-laki dan 66.713 pemilih perempuan. Pemilih itu tersebar di 173 kampung dan kelurahan di sembilan distrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024