Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Papua Barat, memaparkan program dan strategi untuk meningkatkan nasionalisme dan pendalaman nilai Pancasila pada orang asli Papua (OAP), khususnya generasi muda di daerah tersebut
Paslon nomor urut 1 pasangan Bernard Boneftar-Eddy Waluyo (BERBUDI) dan nomor urut 2 pasangan Hermus Indou-Mugiyono (HERO) beradu strategi dan program melalui debat publik kedua yang diselenggarakan KPU Manokwari, Kamis.
Calon Bupati Manokwari nomor urut 1 Bernard Boneftar menyatakan untuk meningkatkan nasionalisme warga, pihaknya telah membuat program bina kebangsaan bina kesatuan bangsa mulai dari tingkat rukun tangga (RT).
"RT akan kita kerahkan dan siapkan data penduduk, data pemuda sehingga program bina kesatuan bangsa dan pembinaan ideologi Pancasila dapat diterapkan dari kesatuan pemerintahan terkecil yaitu RT," ujarnya.
Ia mengatakan program bina kesatuan bangsa merupakan tugas kepala wilayah dari tingkat bawah secara berjenjang mulai tingkat RT, RW, kelurahan/kampung hingga tingkat distrik (kecamatan).
Sedangkan instansi pemerintah seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, kata dia, dilibatkan untuk menyiapkan panduan dalam membina kesatuan bangsa bagi masyarakat. Begitu juga partai politik akan disediakan anggaran untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan Pancasila untuk para anggota dan pendukungnya.
Sehingga, kata dia, nilai kejuangan, nasionalisme dan ideologi Pancasila dapat tertanam merata dari tersosialisasi ke seluruh masyarakat dari RT hingga distrik.
Sementara itu, calon Bupati Manokwari nomor urut 2 Hermus Indou menekankan pembinaan nasionalisme dari tingkat sekolah. Sistem pendidikan dan kurikulum harus dipastikan dapat menerapkan pendidikan moral Pancasila dengan mengedukasi nilai-nilai Pancasila.
Dia mengatakan seluruh tenaga pendidik ataupun guru harus dipastikan agar memiliki pengetahuan yang mumpuni agar dapat memberikan pembelajaran nasionalisme dan nilai Pancasila pada anak didik.
"Sasarannya agar anak-anak di Manokwari memiliki nasionalisme tinggi dan mereka bisa mengatakan bahwa saya adalah anak Indonesia yang harus cinta dan bangga tentang negara ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024