Manokwari (ANTARA)-Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua Barat, masih memburu pelaku kasus dugaan pemerkosaan yang dialami seorang pelajar SMP di daerah tersebut pekan lalu.

Kapolres Teluk Wondama AKBP Mathias Y Krey di Manokwari, Jumat, mengatakan, penyelidikan kasus tersebut masih terus dilakukan. Polisi bekerja optimal untuk menangkap dan memproses hukum pelaku.

Dari penyelidikan yang sudah dilakukan, personilnya telah mengantongi satu nama yang diduga pelaku kekerasan seksual tersebut.

"Ada satu terduga pelaku, kami masih mencari keberadaanya. Mudah-mudahan tidak butuh waktu lama pelaku tertangkap," katanya.

Krey mengutarakan, pihaknya mengalami kesulitan untuk memastikan identitas pelaku lantaran keterangan korban selalu berubah-ubah. Ia menduga korban cukup trauma akibat kejadian tersebut sehingga belum bisa memberi keterangan secara baik.

"Korban masih SMP, mungkin dia mengalami depresi. Kasus seperti ini memang berat untuk anak," ujarnya lagi.

Polisi, lanjut Krey, tak hanya menggali keterangan dari korban namun juga dari sejumlah saksi. Dari akumulasi keterangan korban dan saksi, terduga pelaku mengarah ke sati orang.

"Saya sudah perintahkan personil berjaga-jaga di pelabuhan. Kami antisipasi agar pelaku tidak keluar dari Wasior," ujarnya lagi.

Dugaan kekerasaan seksual yang dialami remaja berusia 17 tahun itu terjadi pada Sabtu pekan lalu. Polisi menerima laporan kasus tersebut dari orang tua korban pada Minggu atau sehari setelah kejadian.

Kasus ini bermula dari, kecurigaan sang orang tua yang melihat bercak darah di bagian belakang celana yang dikenakan korban.***

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017