Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Papua Barat Daya melaksanakan vaksinasi terhadap 156 Hewan Penular Rabies (HPR) berupa anjing dan kucing sebagai upaya meminimalisir penyakit rabies di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Kantor Induk BKHIT Papua Barat Daya ini melibatkan masyarakat dari Raja Ampat, Kota Sorong, dan Kabupaten Sorong, pada Selasa (15/10).
Kepala BKHIT Papua Barat Daya Sugeng Prayogo, mengatakan kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati momen penting dalam sejarah karantina, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian BKHIT terhadap kesehatan hewan dan masyarakat di Papua Barat Daya.
"Vaksinasi rabies sekaligus menjadi bagian dari sosialisasi perkarantinaan untuk memperingati Hari Karantina Indonesia ke-147 tahun, serta Hari Ulang Tahun Badan Karantina Indonesia yang pertama," jelas dia.
Pasien hewan kesayangan yang divaksinasi adalah 15 anjing dan 141 kucing, atas dukungan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Papua Barat serta PT Zoetis. Selain vaksinasi rabies, acara ini juga menyediakan layanan pemeriksaan umum, pemberian obat cacing dan vitamin gratis kepada hewan peliharaan.
Pejabat (Pj) Otoritas Veteriner Papua Barat Daya Firdiana Krisnaningsih menilai vaksinasi rabies sangat penting untuk menjaga wilayah Papua Barat Daya tetap bebas dari penyakit rabies.
Ketua PDHI Cabang Papua Barat Kristiyani Dwi Marsiwi mengatakan PDHI senantiasa memberikan dukungan terhadap kesehatan hewan dengan mengadakan program vaksinasi ke seluruh wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
"Sepanjang empat tahun penyelenggaraan sudah lebih dari 4.000 dosis vaksin rabies untuk wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya," ujar dia.
Dia berharap kegiatan vaksinasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan, serta memperkuat komitmen dalam upaya menjaga Papua Barat Daya dari ancaman Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK).
"Jangan lupa untuk selalu lapor karantina setiap akan melintaskan hewan, ikan, tumbuhan, dan produknya, untuk menjaga keamanan negeri kita bersama," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024