Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga netralitas dan kode etik, khususnya pada Pilkada serentak 2024 di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
 
Hal ini disampailan Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu saat menghadiri kegiatan sosialisasi netralitas ASN di Gedung Lambert Jitmau, Senin.
 
"Saya minta ASN harus menjunjung tinggi netralitas sebagai aparat pemerintah, kita netral dan jangan sekali-sekali main politik praktis," jelas dia.
 
Dia meminta ASN untuk mengikuti rambu aturan yang telah ditetapkan secara baik supaya tidak terjerumus di dalam pelanggaran yang nantinya berujung kepada sanksi administratif.
 
Jika, kata dia, terdapat oknum ASN terbukti melakukan politik praktis maka sanksinya adalah mutasi hingga sampai pada pencopotan jabatan.
 
"Saya harap ASN Kota Sorong benar-benar paham terhadap tugas sehingga tidak gampang terpengaruh dengan politik praktis yang berujung pada penyelewengan netralitas," harap dia.
 
Dia mengakui bahwa selama masa kampanye yang telah berjalan, ada beberapa pelanggaran netralitas sudah dilakukan oknum ASN.
 
KPU Kota Sorong dan Bawaslu Papua Barat Daya menggelar sosialisasi tentang netralitas ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sorong sebagai upaya penguatan pemahaman ASN tentang aturan netralitas di Gedung LG Kota Sorong, Senin.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024