Penjabat Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi meresmikan gedung baru Kantor Bupati Asmat senilai Rp40,2 miliar yang dibangun selama dua tahun anggaran sejak 2023.
Rudy Sufahriadi di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Sabtu, mengapresiasi keberanian Pemkab Asmat di bawah kepemimpinan Bupati Elisa Kambu yang telah menghadirkan kantor megah untuk menunjang pelayanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat setempat.
"Gedung megah ini semata-mata bukan hanya menjadi milik Pemda Asmat tetapi juga milik masyarakat Asmat. Kita harus mulai melayani, dimulai dari hal yang kecil supaya kita mendapat kepercayaan di tempat yang besar," kata purnawirawan Polri bintang tiga itu.
Bupati Asmat Elisa Kambu menyebut Kantor Bupati Asmat yang baru merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab setempat guna menghadirkan sebuah gedung yang representatif sebagai pusat pelayanan kepada masyarakat.
Selama 8 tahun 10 bulan memimpin Asmat, Elisa Kambu mengaku sudah cukup banyak infrastruktur yang dibangun di kabupaten yang sebagian besar wilayahnya rawa-rawan itu.
Beberapa infrastruktur penting dan strategis itu antara lain gedung Bandara Ewer, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asmat dan Kantor Bupati Asmat yang baru.
Tidak itu saja, fasilitas jalan, listrik dan telekomunikasi juga sudah dibangun di berbagai ibu kota distrik, bahkan hingga di kampung-kampung pesisir dan pedalaman.
Elisa berpesan kepada semua orang yang nantinya menempati gedung baru Kantor Bupati Asmat harus memiliki hati mulia kepada masyarakat setempat tanpa diskriminasi, tanpa membeda-bedakan latar belakang dan lainnya.
"Karena pemerintah itu hadir untuk melayani masyarakat," ujarnya.
Menurut mantan Sekda Asmat itu, tugas pemimpin berikutnya jauh lebih berat untuk membawa masyarakat Asmat menuju kesejahteraan sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
"Pemimpin boleh berganti, generasi boleh berganti tapi tugas pembangunan tetap akan berlanjut," ucap Bupati Asmat dua periode itu.
Karena itu, Elisa meminta semua pemangku kepentingan di Asmat untuk bergandengan tangan, bahu-membahu dan merapatkan barisan untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita bersama yaitu Asmat harus lebih baik dari hari ini.
"Aapa yang kita lakukan hari ini harus dilanjutkan, sehingga semua rakyat bisa merasakan kesejahteraan," katanya.
Sekda Asmat Absalom Amiyaram selaku ketua pembangunan melaporkan bahwa pembangunan gedung baru Kantor Bupati Asmat lantaran kondisi kantor bupati lama yang dibangun sejak 2007 sudah mulai rusak.
Gedung baru Kantor Bupati Asmat dibangun di lokasi yang sudah disesuaikan dengan pola ruang dan wilayah yang tertuang di dalam rencana detail tata ruang kawasan adat guna menciptakan kawasan perkantoran yang lebih teratur.
Peresmian gedung baru Kantor Bupati Asmat diawali dengan ibadah syukur dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agats Mgr Aloysius Moerwito OFM, dilanjutkan dengan prosesi pemberkatan seluruh ruangan dan halaman di gedung baru tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Rudy Sufahriadi di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Sabtu, mengapresiasi keberanian Pemkab Asmat di bawah kepemimpinan Bupati Elisa Kambu yang telah menghadirkan kantor megah untuk menunjang pelayanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat setempat.
"Gedung megah ini semata-mata bukan hanya menjadi milik Pemda Asmat tetapi juga milik masyarakat Asmat. Kita harus mulai melayani, dimulai dari hal yang kecil supaya kita mendapat kepercayaan di tempat yang besar," kata purnawirawan Polri bintang tiga itu.
Bupati Asmat Elisa Kambu menyebut Kantor Bupati Asmat yang baru merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab setempat guna menghadirkan sebuah gedung yang representatif sebagai pusat pelayanan kepada masyarakat.
Selama 8 tahun 10 bulan memimpin Asmat, Elisa Kambu mengaku sudah cukup banyak infrastruktur yang dibangun di kabupaten yang sebagian besar wilayahnya rawa-rawan itu.
Beberapa infrastruktur penting dan strategis itu antara lain gedung Bandara Ewer, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asmat dan Kantor Bupati Asmat yang baru.
Tidak itu saja, fasilitas jalan, listrik dan telekomunikasi juga sudah dibangun di berbagai ibu kota distrik, bahkan hingga di kampung-kampung pesisir dan pedalaman.
Elisa berpesan kepada semua orang yang nantinya menempati gedung baru Kantor Bupati Asmat harus memiliki hati mulia kepada masyarakat setempat tanpa diskriminasi, tanpa membeda-bedakan latar belakang dan lainnya.
"Karena pemerintah itu hadir untuk melayani masyarakat," ujarnya.
Menurut mantan Sekda Asmat itu, tugas pemimpin berikutnya jauh lebih berat untuk membawa masyarakat Asmat menuju kesejahteraan sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
"Pemimpin boleh berganti, generasi boleh berganti tapi tugas pembangunan tetap akan berlanjut," ucap Bupati Asmat dua periode itu.
Karena itu, Elisa meminta semua pemangku kepentingan di Asmat untuk bergandengan tangan, bahu-membahu dan merapatkan barisan untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita bersama yaitu Asmat harus lebih baik dari hari ini.
"Aapa yang kita lakukan hari ini harus dilanjutkan, sehingga semua rakyat bisa merasakan kesejahteraan," katanya.
Sekda Asmat Absalom Amiyaram selaku ketua pembangunan melaporkan bahwa pembangunan gedung baru Kantor Bupati Asmat lantaran kondisi kantor bupati lama yang dibangun sejak 2007 sudah mulai rusak.
Gedung baru Kantor Bupati Asmat dibangun di lokasi yang sudah disesuaikan dengan pola ruang dan wilayah yang tertuang di dalam rencana detail tata ruang kawasan adat guna menciptakan kawasan perkantoran yang lebih teratur.
Peresmian gedung baru Kantor Bupati Asmat diawali dengan ibadah syukur dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agats Mgr Aloysius Moerwito OFM, dilanjutkan dengan prosesi pemberkatan seluruh ruangan dan halaman di gedung baru tersebut.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024