PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari menyerahkan bantuan bibit kopi kepada warga di Distrik (kecamatan) Mokwam untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau pemkab setempat.
Manajer PT PLN UP3 Manokwari Fredrik M Noriwari di Manokwari, Kamis, mengatakan bantuan yang diserahkan sebanyak 16.000 bibit kopi jenis Arabica yang cocok ditanam di dataran tinggi Distrik Mokwam.
"Bibit kopi tersebut dapat ditanam pada lahan seluas 10 hektare, sehingga setiap hektare dapat ditanami 1.600 bibit kopi," katanya.
Ia mengatakan bantuan bibit tersebut menjawab permintaan dari Bupati Manokwari guna pengembangan ekonomi hijau untuk pengentasan kemiskinan di kawasan Distrik Mokwam.
PLN Manokwari memberikan bantuan tersebut melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya.
Bantuan benih kopi tersebut merupakan bentuk kepedulian PLN Manokwari yang diharapkan bisa memberikan perbaikan ekonomi masyarakat di Manokwari, terutama petani kopi di Distrik Mokwam.
"Sebelumnya kita menerima proposal dari Bupati Manokwari, kemudian kita usulkan ke PLN Pusat. Setelah disetujui dan dilakukan survei di lapangan, akhirnya bantuan kita serahkan hari ini," katanya.
Kadistrik Mokwam Septer Wonggor mengatakan bantuan tersebut diserahkan kepada petani kopi di empat kampung, yaitu Kampung Nigre, Siouw, Mokwam, dan Minokwe.
Masing-masing kampung mendapat bantuan 4.000 bibit kopi, sehingga keseluruhan mencapai 16.000 bibit untuk areal tanam 10 hektare.
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo mengatakan pengembangan kebun kopi merupakan program pembangunan tematik untuk meningkatkan wisata di Mokwam.
Distrik Mokwam terkenal dengan wisata pengamatan burung (birdwatching) Cendrawasih Penari atau Parotia sefilata. Burung yang mampu menari ala tipy-toe untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Jenis wisata pengamatan burung sangat diminati wisatawan luar negeri.
Pemberian bantuan bibit kopi sangat cocok untuk pengembangan ekonomi, apalagi kopi yang dihasilkan di Mokwam merupakan kopi yang memiliki kualitas nomor satu. Dengan begitu, kopi cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Mokwam.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Manajer PT PLN UP3 Manokwari Fredrik M Noriwari di Manokwari, Kamis, mengatakan bantuan yang diserahkan sebanyak 16.000 bibit kopi jenis Arabica yang cocok ditanam di dataran tinggi Distrik Mokwam.
"Bibit kopi tersebut dapat ditanam pada lahan seluas 10 hektare, sehingga setiap hektare dapat ditanami 1.600 bibit kopi," katanya.
Ia mengatakan bantuan bibit tersebut menjawab permintaan dari Bupati Manokwari guna pengembangan ekonomi hijau untuk pengentasan kemiskinan di kawasan Distrik Mokwam.
PLN Manokwari memberikan bantuan tersebut melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya.
Bantuan benih kopi tersebut merupakan bentuk kepedulian PLN Manokwari yang diharapkan bisa memberikan perbaikan ekonomi masyarakat di Manokwari, terutama petani kopi di Distrik Mokwam.
"Sebelumnya kita menerima proposal dari Bupati Manokwari, kemudian kita usulkan ke PLN Pusat. Setelah disetujui dan dilakukan survei di lapangan, akhirnya bantuan kita serahkan hari ini," katanya.
Kadistrik Mokwam Septer Wonggor mengatakan bantuan tersebut diserahkan kepada petani kopi di empat kampung, yaitu Kampung Nigre, Siouw, Mokwam, dan Minokwe.
Masing-masing kampung mendapat bantuan 4.000 bibit kopi, sehingga keseluruhan mencapai 16.000 bibit untuk areal tanam 10 hektare.
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo mengatakan pengembangan kebun kopi merupakan program pembangunan tematik untuk meningkatkan wisata di Mokwam.
Distrik Mokwam terkenal dengan wisata pengamatan burung (birdwatching) Cendrawasih Penari atau Parotia sefilata. Burung yang mampu menari ala tipy-toe untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Jenis wisata pengamatan burung sangat diminati wisatawan luar negeri.
Pemberian bantuan bibit kopi sangat cocok untuk pengembangan ekonomi, apalagi kopi yang dihasilkan di Mokwam merupakan kopi yang memiliki kualitas nomor satu. Dengan begitu, kopi cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Mokwam.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024