Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menyebutkan Majelis Rakyat Papua (MRP) merupakan bagian dari mitra kerja Pemerintah setempat, karena itu koordinasi dan konsolidasi harus terus dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban di Bumi Cenderawasih.
“MRP merupakan Mitra strategis pemerintah dalam membangun Papua untuk itu saya membangun kolaborasi bersama,” kata Ramses setelah melakukan pertemuan dengan ketua dan anggota MRP di Gedung MRP, Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Apalagi, kata Limbong, menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini, maka sinergi harus di perkuat. “Seperti tadi membahas soal Panitia Khusus (Pansus) persiapan Pilkada yang menjadi perhatian bersama agar Pemilu berjalan lancar,”ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait pelaksanaan Pansus Pilkada agar semua proses berjalan lancar.
“Tentu, kami akan melihat secara prioritas dan terus menjalin koordinasi agar pembahasan anggaran bisa lebih jelas,” katanya.
Sementara itu, Ketua MRP Papua Nerlince Wamuar Rollo mengatakan tugas sebagai MRP pada pelaksanaan Pilkada sendiri yakni pemberian pertimbangan, persetujuan serta rekomendasikan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur merupakan Orang Asli Papua (OAP).
“Oleh sebab itu, kami membentuk Pansus Pilkada guna melakukan pengecekan keaslian bahwa calon gubernur dan wakil gubernur memang merupakan OAP,” katanya.
Menurut Nerlince, pihaknya membutuhkan anggaran agar tugas dan fungsinya berjalan lancar dengan begitu rekomendasi yang diberikan tidak asal-asalan.
“Saat ini yang baru kami ketahui ada tiga calon di mana satu calon membutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk dilakukan pengecekan secara langsung apakah benar para calon gubernur dan wakil tersebut merupakan asli Papua,” ujarnya.
Apalagi, kata Limbong, menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini, maka sinergi harus di perkuat. “Seperti tadi membahas soal Panitia Khusus (Pansus) persiapan Pilkada yang menjadi perhatian bersama agar Pemilu berjalan lancar,”ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait pelaksanaan Pansus Pilkada agar semua proses berjalan lancar.
“Tentu, kami akan melihat secara prioritas dan terus menjalin koordinasi agar pembahasan anggaran bisa lebih jelas,” katanya.
Sementara itu, Ketua MRP Papua Nerlince Wamuar Rollo mengatakan tugas sebagai MRP pada pelaksanaan Pilkada sendiri yakni pemberian pertimbangan, persetujuan serta rekomendasikan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur merupakan Orang Asli Papua (OAP).
“Oleh sebab itu, kami membentuk Pansus Pilkada guna melakukan pengecekan keaslian bahwa calon gubernur dan wakil gubernur memang merupakan OAP,” katanya.
Menurut Nerlince, pihaknya membutuhkan anggaran agar tugas dan fungsinya berjalan lancar dengan begitu rekomendasi yang diberikan tidak asal-asalan.
“Saat ini yang baru kami ketahui ada tiga calon di mana satu calon membutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk dilakukan pengecekan secara langsung apakah benar para calon gubernur dan wakil tersebut merupakan asli Papua,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Papua sebut MRP bagian dari mitra
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024