Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari mengerahkan sebanyak 1.686 personel pengamanan guna mewujudkan penyelenggaraan Pilkada 2024 di Provinsi Papua Barat yang damai, aman dan tertib.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal Haryanto di Manokwari, Selasa, mengatakan apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan kesiapan TNI Angkatan Darat dalam mendukung pengamanan Pilkada 2024.
"Tidak hanya personel, tapi kami juga mengecek kesiapan materiil dan alat perlengkapan yang digunakan dalam pengamanan pilkada," kata Haryanto.
Pihaknya berkomitmen memberikan dukungan penuh melalui optimalisasi pengamanan, sehingga berbagai bentuk potensi konflik yang bakal terjadi dapat diantisipasi sedini mungkin.
Jaminan stabilitas keamanan dan kondusivitas daerah secara menyeluruh, menjadi hal yang sangat prioritas untuk kelancaran setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun. Antisipasi sedini mungkin supaya tidak berkembang lebih luas," ujar Haryanto.
Menurut dia keberhasilan pengamanan Pilkada 2024 tidak terlepas dari sinergisitas antara TNI dan Polri di tujuh kabupaten se-Papua Barat yang terus diperkuat.
Semua personel yang terlibat dalam pengamanan pilkada baik dari unsur TNI, Polri, dan unsur lainnya harus mampu meninggalkan ego sektoral melalui penyamaan persepsi.
"Hilangkan ego sektoral yang timbul akibat pola pikir sempit. Mari sama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif," ucap Haryanto.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Kodam mengajak partai politik dan organisasi masyarakat di Papua Barat ikut berpartisipasi aktif menggaungkan pilkada damai hingga ke wilayah pedesaan.
Upaya dimaksud akan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan semua komponen bangsa dalam menyambut agenda pemilihan calon kepala daerah untuk lima tahun mendatang.
"Supaya setiap ada masalah atau perbedaan pendapat dapat, diselesaikan dengan cara bermusyawarah," kata Haryanto.
Sementara itu Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengapresiasi kesiapsiagaan kodam dan polda melalui pengalokasian jumlah personel pengamanan yang nantinya akan didistribusikan ke tujuh kabupaten.
Tujuh daerah dimaksud adalah Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Fakfak.
"Masyarakat butuh dukungan keamanan supaya bisa menyalurkan hak pilih pada 27 November 2024 yang akan datang," ujarnya.
Sebagai informasi, apel gelar pasukan dan deklarasi Pilkada 2024 damai yang diselenggarakan di Markas Kodam XVIII/Kasuari turut dihadiri oleh Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Johnny Edison Isir, Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie, Kepala BINDA Papua Barat, dan partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal Haryanto di Manokwari, Selasa, mengatakan apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan kesiapan TNI Angkatan Darat dalam mendukung pengamanan Pilkada 2024.
"Tidak hanya personel, tapi kami juga mengecek kesiapan materiil dan alat perlengkapan yang digunakan dalam pengamanan pilkada," kata Haryanto.
Pihaknya berkomitmen memberikan dukungan penuh melalui optimalisasi pengamanan, sehingga berbagai bentuk potensi konflik yang bakal terjadi dapat diantisipasi sedini mungkin.
Jaminan stabilitas keamanan dan kondusivitas daerah secara menyeluruh, menjadi hal yang sangat prioritas untuk kelancaran setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun. Antisipasi sedini mungkin supaya tidak berkembang lebih luas," ujar Haryanto.
Menurut dia keberhasilan pengamanan Pilkada 2024 tidak terlepas dari sinergisitas antara TNI dan Polri di tujuh kabupaten se-Papua Barat yang terus diperkuat.
Semua personel yang terlibat dalam pengamanan pilkada baik dari unsur TNI, Polri, dan unsur lainnya harus mampu meninggalkan ego sektoral melalui penyamaan persepsi.
"Hilangkan ego sektoral yang timbul akibat pola pikir sempit. Mari sama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif," ucap Haryanto.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Kodam mengajak partai politik dan organisasi masyarakat di Papua Barat ikut berpartisipasi aktif menggaungkan pilkada damai hingga ke wilayah pedesaan.
Upaya dimaksud akan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan semua komponen bangsa dalam menyambut agenda pemilihan calon kepala daerah untuk lima tahun mendatang.
"Supaya setiap ada masalah atau perbedaan pendapat dapat, diselesaikan dengan cara bermusyawarah," kata Haryanto.
Sementara itu Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengapresiasi kesiapsiagaan kodam dan polda melalui pengalokasian jumlah personel pengamanan yang nantinya akan didistribusikan ke tujuh kabupaten.
Tujuh daerah dimaksud adalah Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Fakfak.
"Masyarakat butuh dukungan keamanan supaya bisa menyalurkan hak pilih pada 27 November 2024 yang akan datang," ujarnya.
Sebagai informasi, apel gelar pasukan dan deklarasi Pilkada 2024 damai yang diselenggarakan di Markas Kodam XVIII/Kasuari turut dihadiri oleh Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Johnny Edison Isir, Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie, Kepala BINDA Papua Barat, dan partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024