Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Papua Barat menggelar deklarasi Pilkada 2024 yang damai, aman, dan tertib sebagai wujud komitmen menyukseskan pesta demokrasi.
Deklarasi pilkada damai yang diinisasi Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat di Gelanggang Olahraga Sanggeng Manokwari, Senin malam, dihadiri para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Wakil Kepala Polda Papua Barat Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare mengatakan, pemilihan kepala daerah sebagai agenda lima tahunan harus terlaksana tanpa menimbulkan konflik sosial akibat perbedaan politik.
Oleh sebab itu, kepolisian menginisiasi deklarasi pilkada damai yang dikemas melalui acara kebaktian kebangunan rohani (KKR) guna meningkatkan iman dan taqwa sekaligus mempererat tali silaturahmi.
"Supaya situasi dan kondisi keamanan tetap kondusif dalam menyambut pelaksanaan Pilkada 2024 di seluruh Papua Barat," ucap Alfred.
Dia menyebut dinamika politik di seluruh Tanah Papua saat ini relatif menghangat setelah pelaksanaan pemilihan umum presiden, dan calon anggota legislatif pada 14 Februari 2024.
Eskalasi politik diprediksi meningkat seiring dengan penyelenggaraan pilkada yaitu pemilihan calon gubernur-calon wakil gubernur, dan calon bupati/wali kota-calon wakil bupati/wakil wali kota.
"Indeks kerawanan Pilkada 2024 di seluruh Tanah Papua masih berwarna merah. Maka, perlu peran aktif semua komponen masyarakat," ujar Alfred.
Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah dan TNI-Polri terus berupaya mengedukasi masyarakat di Papua Barat agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berpotensi konflik.
Hal ini memerlukan dukungan dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan yang menjadi mitra strategis mewujudkan pilkada damai.
"Perbedaan pilihan dalam politik itu lumrah. Perbedaan akan menjadi indah apabila bisa dipersatukan bukan menjadi pintu perpecahan," kata Alfred.
Menurut Alfred, Papua Barat adalah tanah damai yang dibangun di atas kemajemukan dan perbedaan, oleh sebabnya seluruh komponen bertanggung jawab merawat keutuhan daerah.
Kesuksesan Pilkada 2024 merupakan cerminan penyelenggaraan demokrasi yang berkualitas, bermartabat, dan berdaulat guna mendukung program pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"Mari kita sama-sama menjaga supaya Pilkada 2024 bisa tertib, aman, dan tidak ada perselisihan antarsesama masyarakat di Papua Barat," tutur Wakapolda.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Forkopimda Papua Barat deklarasikan Pilkada 2024 damai
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Deklarasi pilkada damai yang diinisasi Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat di Gelanggang Olahraga Sanggeng Manokwari, Senin malam, dihadiri para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Wakil Kepala Polda Papua Barat Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare mengatakan, pemilihan kepala daerah sebagai agenda lima tahunan harus terlaksana tanpa menimbulkan konflik sosial akibat perbedaan politik.
Oleh sebab itu, kepolisian menginisiasi deklarasi pilkada damai yang dikemas melalui acara kebaktian kebangunan rohani (KKR) guna meningkatkan iman dan taqwa sekaligus mempererat tali silaturahmi.
"Supaya situasi dan kondisi keamanan tetap kondusif dalam menyambut pelaksanaan Pilkada 2024 di seluruh Papua Barat," ucap Alfred.
Dia menyebut dinamika politik di seluruh Tanah Papua saat ini relatif menghangat setelah pelaksanaan pemilihan umum presiden, dan calon anggota legislatif pada 14 Februari 2024.
Eskalasi politik diprediksi meningkat seiring dengan penyelenggaraan pilkada yaitu pemilihan calon gubernur-calon wakil gubernur, dan calon bupati/wali kota-calon wakil bupati/wakil wali kota.
"Indeks kerawanan Pilkada 2024 di seluruh Tanah Papua masih berwarna merah. Maka, perlu peran aktif semua komponen masyarakat," ujar Alfred.
Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah dan TNI-Polri terus berupaya mengedukasi masyarakat di Papua Barat agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berpotensi konflik.
Hal ini memerlukan dukungan dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan yang menjadi mitra strategis mewujudkan pilkada damai.
"Perbedaan pilihan dalam politik itu lumrah. Perbedaan akan menjadi indah apabila bisa dipersatukan bukan menjadi pintu perpecahan," kata Alfred.
Menurut Alfred, Papua Barat adalah tanah damai yang dibangun di atas kemajemukan dan perbedaan, oleh sebabnya seluruh komponen bertanggung jawab merawat keutuhan daerah.
Kesuksesan Pilkada 2024 merupakan cerminan penyelenggaraan demokrasi yang berkualitas, bermartabat, dan berdaulat guna mendukung program pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"Mari kita sama-sama menjaga supaya Pilkada 2024 bisa tertib, aman, dan tidak ada perselisihan antarsesama masyarakat di Papua Barat," tutur Wakapolda.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Forkopimda Papua Barat deklarasikan Pilkada 2024 damai
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024