Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku, pada Senin malam tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin malam, mengatakan bahwa gempa tersebut adalah gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas Intra-slab subduksi Laut Banda.

Titik episentrum gempa secara rinci dianalisis berlokasi di laut pada kedalaman 98 kilometer yang berjarak lebih kurang 183 kilometer ke arah Barat Tual, Maluku atau 372 kilometer ke Tenggara Ambon.

Gempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Teor, Wakate dan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur dengan skala intensitas III - IV MMI pada Senin pukul 21.47 WIB.

Namun hasil analisis mekanisme sumber terkini yang dilakukan tim BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Begitupun hingga informasi ini diterbitkan, tim BMKG mengkonfirmasi tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut dan juga tidak ada gempa susulan yang terdeteksi.

BMKG tetap mengimbau masyarakat Maluku dan sekitarnya supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

Hasil analisis tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi Kantor BMKG terdekat.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa 5,7 magnitudo di Maluku tidak berpotensi tsunami

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024