Pemerintah Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat melakukan penandatanganan nota kesepakatan dan kesepahaman (MoU) dengan Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo Jawa Tengah sebagai tindak lanjut penerapan program satu rumah satu sarjana.

Bupati Kaimana Freddy Thie di Kaimana, Minggu, mengatakan MoU tersebut merupakan komitmen Pemkab setempat untuk mendukung pendidikan tinggi bagi orang asli Kaimana (OAK).

"Program satu rumah satu sarjana ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia Kaimana yang unggul. Bukan untuk orang asli Papua (OAP), tapi OAK," katanya.

Ia mengatakan program tersebut sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan setiap keluarga di Kaimana memiliki kesempatan untuk merasakan manfaat dari pendidikan tinggi.

Kesempatan ini, katanya harus dimanfaatkan seluruh putra-putri asli Kaimana agar bisa menempuh pendidikan tinggi di UNSIQ sebaik mungkin.

"Kepada putra-putri OAK agar manfaatkan setiap kesempatan yang ada. Lakukan hal-hal yang positif, ikuti banyak kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas," ujarnya.

Menurutnya, mahasiswa asal Kaimana harus bisa berjejaring. Dengan komunikasi yang intens antarjejaring bisa membuka karir dan masa depan putra-putri Kaimana menjadi lebih gemilang.
 

Pewarta: Isabela Wisang

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024