Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua Kuncoro Budi Winarno menyebutkan bahwa total klaim yang dibayar BPJS Ketenagakerjaan Papua Barat kepada penerima manfaat di provinsi itu pada periode Januari-Juni 2024 senilai Rp99,9 miliar.
 
"Jadi penyaluran klaim ini untuk empat jaminan yakni jaminan hari tua (JHT), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan pensiun (JP) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP)," beber dia di Sorong, Rabu.
 
Dia menyebutkan pembayaran JHT senilai Rp86,9 miliar, JKK sebesar Rp2,1 miliar, program JKM senilai Rp10,4 miliar, program JP senilai Rp1,3 miliar dan program JKP sebesar Rp8 juta.
 
Dia menyebutkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan manfaat atas klaim sebanyak 19.490 dengan total nilai Rp267,7 miliar pada periode 2023.
 
"Inilah pentingnya manfaat dari Jamsostek atau BPJS TK karena hadir untuk memberikan kelayakan hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia," jelas dia.
 
Selain itu, kata dia, penyaluran manfaat bagi anak penerima beasiswa periode Juni 2024 sebanyak 107 anak dengan nominal anggaran senilai Rp448 juta.
 
Sementara pada 2023, jumlah anak sebagai penerima beasiswa sebanyak 196 orang dengan nominal beasiswa sebesar Rp751 juta.
 
Oleh karena itu, dia berharap perlindungan masyarakat di dalam Jamsostek ini terus dipelihara dan ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat hingga pemerintah kabupaten dan kota di wilayah itu.
 
"Besar harapan kami bahwa mulai gubernur hingga bupati dan wali kota bisa melanjutkan program yang sangat baik ini untuk kepentingan seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat," harap dia.
 
Dia menyebutkan coverage perlindungan Jaminan Sosial ketenagakerjaan di Provinsi Papua Barat Daya pada Juni 2024 sebesar 58,38 persen dengan tingkat perlindungan terhadap pekerja formal sebesar 59 persen dan informal sebesar 49 persen.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024