Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) periode Januari-30 Juni 2024 di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mencapai Rp459,88 miliar.

"Bantuan modal usaha itu disalurkan untuk 6.226 debitur yang tersebar di 13 kabupaten/kota di dua provinsi," kata Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IIB DJPb Papua Barat Erwan Hasbuloh di Manokwari, Jumat.

Dia merinci penyaluran KUR di wilayah Papua Barat meliputi Manokwari Rp84,36 miliar (917 debitur), Teluk Bintuni Rp41,46 miliar (485 debitur), dan Fakfak Rp29,85 miliar (565 debitur).

Kemudian, Kaimana Rp26,66 miliar (395 debitur), Teluk Wondama Rp8,14 miliar (149 debitur), Manokwari Selatan Rp2,21 miliar (9 debitur), dan Pegunungan Arfak Rp500 juta (3 debitur).

"KUR paling banyak disalurkan ke debitur di Kabupaten Manokwari dan Teluk Bintuni," jelas Erwan.

Untuk wilayah Papua Barat Daya, kata dia, realisasi penyaluran KUR terdiri dari Kota Sorong sebanyak Rp160,22 miliar (2.142 debitur) disusul Kabupaten Sorong Selatan yang mencapai Rp45,98 miliar (563 debitur).

Berikutnya, Kabupaten Sorong Rp43,83 miliar (710 debitur), Kabupaten Raja Ampat Rp10,92 miliar (201 debitur), Kabupaten Tambrauw Rp3,55 miliar (54 debitur), dan Kabupaten Maybrat Rp2,15 miliar (33 debitur).

"Kota Sorong menjadi daerah yang paling tinggi realisasi penyaluran KUR baik di Papua Barat Daya maupun Papua Barat," ucap Erwan.

Menurut dia sektor yang paling dominan mengakses KUR adalah sektor perdagangan dengan realisasi mencapai Rp235,25 miliar (2.937 debitur) dan diikuti sektor jasa kemasyarakatan Rp64,29 miliar (1.070 debitur).

KUR juga disalurkan kepada debitur sektor lainnya seperti pertanian Rp46,27 miliar (782 debitur), penyediaan jasa akomodasi Rp37,99 miliar (350 debitur), industri pengolahan Rp20,39 miliar (230 debitur).

Sektor perikanan Rp19,44 miliar (386 debitur), real estate Rp16,39 miliar (143 debitur), transportasi dan pergudangan Rp15,9 miliar (292 debitur), jasa kesehatan Rp2,5 miliar (23 debitur), konstruksi Rp1,3 miliar (11 debitur), dan jasa pendidikan Rp125 juta (2 debitur).

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024