Tim nasional Argentina susah payah melaju ke babak semifinal Copa America 2024 setelah mengatasi perlawanan Ekuador lewat drama adu penalti dengan skor 4-2 usai kedudukan imbang 1-1 pada waktu normal dalam pertandingan perempat final yang berlangsung di NRG Stadion, Houston, Jumat pagi WIB.
Kemenangan ini memastikan tim asuhan Lionel Scaloni menjadi tim pertama yang melaju ke babak semifinal.
Sejak dimulainya pertandingan, Argentina mencoba untuk mengatur ritme permainan dan menguasai penguasaan bola melalui pergerakan pemain di lini tengah.
Ekuador bermain lebih menunggu di dalam kotak penalti. Pada menit keenam, Moises Caicedo melesatkan tendangan dari luar kotak penalti yang dapat diantisipasi oleh Emiliano Martinez.
Sembilan menit berselang melalui skema tendangan sudut, Sarmiento yang tanpa pengawalan menyundul bola ke arah gawang Martinez. Martinez yang sigap menepis bola keluar. Kendry Paez yang memperoleh bola liar melesatkan tandukan voli yang melebar dari gawang.
Pertahanan Argentina terus diancam melalui serangan balik pada lima belas menit awal pertandingan. Skema jebakan offside yang diterapkan tim asuhan Felix Sanzhez mampu meredam serangan dari Lionel Messi dan kawan-kawan.
Pada menit ke-21, Mac Allister melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti yang di blok pertahanan Ekuador.
Enam menit berselang, pergerakan di sektor kiri Argentina mampu mengekspos Ekuador. Nahuel Molina mengirimkan umpan ke arah kotak penalti, Enzo yang terbebas melesatkan sundulan yang melebar dari gawang Domingiez.
Argentina mampu mencatatkan keunggulan pada menit ke-35. Melalui skema tendangan sudut yang dilepaskan Messi, Mac Allister menyundul bola ke arah tiang dekat yang langsung disambut sepakan Lisandro Martinez. Tim Tango unggul 1-0.
Pada menit ke-42, melalui pergerakan umpan satu dua, Enzo Fernandez masih belum mampu melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti yang mengancam Dominguez.
Tidak ada peluang yang diciptakan oleh kedua tim hingga peluit panjang babak pertama berakhir. Skor 1-0 untuk keunggulan Argentina di masa turun minum.
Selama babak pertama, Argentina menguasai 62 persen penguasaan bola berbanding 38 persen di pihak Ekuador. Total Argentina melepaskan lima tembakan dan dua di antaranya mengarah ke gawang, sementara Ekuador melepaskan empat tembakan dengan dua diantaranya mengarah ke gawang.
Memulai babak kedua, Argentina terus mengambil inisiatif menekan melalui pergerakan di sektor dua lini sayap.
Pada menit ke-55, Lautaro Martinez memperoleh posisi bebas dari pengawalan dan menyundul bola hasil umpan silang. Namun sundulan Lautaro Martinez masih melebar.
Melalui skema tendangan sudut pada menit ke-61, Ekuador memperoleh hadiah tendangan penalti usai sundulan Enner Valencia ditahan menggunakan tangan oleh Rodrigo de Paul.
Enner Valencia yang menjadi algojo mengarahkan bola ke sisi kanan gawang, sementara Emi Martinez bergerak ke arah sebaliknya. Namun tembakan Valencia membentur tiang gawang.
Pada menit ke-65, Lionel Messi yang terbebas dari penjagaan lawan melepaskan tembakan spekulasi yang masih bisa diamankan Alexander Dominguez.
Ekuador berusaha untuk keluar dari tekanan Argentina lewat serangan-serangan dari lini tengah melalui skema umpan jarak jauh.
Pada menit ke-82, Angel Mena yang menjadi algojo tendangan bebas melepaskan tendangan keras yang di blok barisan pagar betis pemain Argentina.
Pada menit ke-90, pergerakan individu dari Jordy Caicedo menerobos barisan pertahanan Argentina, namun tendangan yang dilepaskan Jordy masih menyamping ke sisi kiri gawang Emi Martinez.
Pada masa perpanjangan waktu, Kevin Rodriguez menjadi pahlawan Ekuador setelah mampu menanduk umpan silang dari John Yeboah dan mengarahkan bola ke sisi kanam Emi Martinez dan membawa skor imbang 1-1.
Hingga peluit panjang babak kedua ditiup, skor imbang 1-1 bertahan dan pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Messi yang menjadi algojo penalti pertama Argentina melepaskan tendangan yang membentur mistar gawang. Skor 0-0.
Emi Martinez menebak tendangan yang diarahkan oleh Angel Mina ke sisi kanan gawang untuk membuat kedudukan tetap berimbang 0-0.
Julian Alvarez sukses memperdaya Alexander Dominguez untuk membaea Argentina unggul 1-0.
Alan Minda belum mampu mengelabui Emi Martinez yang bergerak membaca bola ke sisi kiri gawang. Argentina unggul 1-0.
Mac Allister kian menbawa Argentina memperlebar jarak setelah tandukannya tak dapat dibendung Dominguez. Argentina unggul 2-0.
John Yeboah membawa Ekuador memperkecil jarak dan membuat papan skor berubah 2-1.
Gonzalo Montiel mengecoh Dominguez untuk membawa papan skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Argentina.
Jordy Caicedo melesatkan tendangan keras yang tak mampu diblok Emi Martinez dan membuat kedudukan menjadi 3-2.
Nicolas Otamendi mengarahkan tendangan terukur di sudut kanan gawang untuk memastikan Argentina mengamankan tiket semifinal dengan unggul adu penalti 4-2.
Pada babak semifinal nanti, Messi dan kawan-kawan akan menunggu calon lawan antara pemenang dari pertandingan yang mempertemukan Venezuela menghadapi Kanada yang berlangsung pada Sabtu pagi WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Argentina melaju ke semifinal usai atasi Ekuador lewat adu penalti 4-2
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kemenangan ini memastikan tim asuhan Lionel Scaloni menjadi tim pertama yang melaju ke babak semifinal.
Sejak dimulainya pertandingan, Argentina mencoba untuk mengatur ritme permainan dan menguasai penguasaan bola melalui pergerakan pemain di lini tengah.
Ekuador bermain lebih menunggu di dalam kotak penalti. Pada menit keenam, Moises Caicedo melesatkan tendangan dari luar kotak penalti yang dapat diantisipasi oleh Emiliano Martinez.
Sembilan menit berselang melalui skema tendangan sudut, Sarmiento yang tanpa pengawalan menyundul bola ke arah gawang Martinez. Martinez yang sigap menepis bola keluar. Kendry Paez yang memperoleh bola liar melesatkan tandukan voli yang melebar dari gawang.
Pertahanan Argentina terus diancam melalui serangan balik pada lima belas menit awal pertandingan. Skema jebakan offside yang diterapkan tim asuhan Felix Sanzhez mampu meredam serangan dari Lionel Messi dan kawan-kawan.
Pada menit ke-21, Mac Allister melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti yang di blok pertahanan Ekuador.
Enam menit berselang, pergerakan di sektor kiri Argentina mampu mengekspos Ekuador. Nahuel Molina mengirimkan umpan ke arah kotak penalti, Enzo yang terbebas melesatkan sundulan yang melebar dari gawang Domingiez.
Argentina mampu mencatatkan keunggulan pada menit ke-35. Melalui skema tendangan sudut yang dilepaskan Messi, Mac Allister menyundul bola ke arah tiang dekat yang langsung disambut sepakan Lisandro Martinez. Tim Tango unggul 1-0.
Pada menit ke-42, melalui pergerakan umpan satu dua, Enzo Fernandez masih belum mampu melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti yang mengancam Dominguez.
Tidak ada peluang yang diciptakan oleh kedua tim hingga peluit panjang babak pertama berakhir. Skor 1-0 untuk keunggulan Argentina di masa turun minum.
Selama babak pertama, Argentina menguasai 62 persen penguasaan bola berbanding 38 persen di pihak Ekuador. Total Argentina melepaskan lima tembakan dan dua di antaranya mengarah ke gawang, sementara Ekuador melepaskan empat tembakan dengan dua diantaranya mengarah ke gawang.
Memulai babak kedua, Argentina terus mengambil inisiatif menekan melalui pergerakan di sektor dua lini sayap.
Pada menit ke-55, Lautaro Martinez memperoleh posisi bebas dari pengawalan dan menyundul bola hasil umpan silang. Namun sundulan Lautaro Martinez masih melebar.
Melalui skema tendangan sudut pada menit ke-61, Ekuador memperoleh hadiah tendangan penalti usai sundulan Enner Valencia ditahan menggunakan tangan oleh Rodrigo de Paul.
Enner Valencia yang menjadi algojo mengarahkan bola ke sisi kanan gawang, sementara Emi Martinez bergerak ke arah sebaliknya. Namun tembakan Valencia membentur tiang gawang.
Pada menit ke-65, Lionel Messi yang terbebas dari penjagaan lawan melepaskan tembakan spekulasi yang masih bisa diamankan Alexander Dominguez.
Ekuador berusaha untuk keluar dari tekanan Argentina lewat serangan-serangan dari lini tengah melalui skema umpan jarak jauh.
Pada menit ke-82, Angel Mena yang menjadi algojo tendangan bebas melepaskan tendangan keras yang di blok barisan pagar betis pemain Argentina.
Pada menit ke-90, pergerakan individu dari Jordy Caicedo menerobos barisan pertahanan Argentina, namun tendangan yang dilepaskan Jordy masih menyamping ke sisi kiri gawang Emi Martinez.
Pada masa perpanjangan waktu, Kevin Rodriguez menjadi pahlawan Ekuador setelah mampu menanduk umpan silang dari John Yeboah dan mengarahkan bola ke sisi kanam Emi Martinez dan membawa skor imbang 1-1.
Hingga peluit panjang babak kedua ditiup, skor imbang 1-1 bertahan dan pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Messi yang menjadi algojo penalti pertama Argentina melepaskan tendangan yang membentur mistar gawang. Skor 0-0.
Emi Martinez menebak tendangan yang diarahkan oleh Angel Mina ke sisi kanan gawang untuk membuat kedudukan tetap berimbang 0-0.
Julian Alvarez sukses memperdaya Alexander Dominguez untuk membaea Argentina unggul 1-0.
Alan Minda belum mampu mengelabui Emi Martinez yang bergerak membaca bola ke sisi kiri gawang. Argentina unggul 1-0.
Mac Allister kian menbawa Argentina memperlebar jarak setelah tandukannya tak dapat dibendung Dominguez. Argentina unggul 2-0.
John Yeboah membawa Ekuador memperkecil jarak dan membuat papan skor berubah 2-1.
Gonzalo Montiel mengecoh Dominguez untuk membawa papan skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Argentina.
Jordy Caicedo melesatkan tendangan keras yang tak mampu diblok Emi Martinez dan membuat kedudukan menjadi 3-2.
Nicolas Otamendi mengarahkan tendangan terukur di sudut kanan gawang untuk memastikan Argentina mengamankan tiket semifinal dengan unggul adu penalti 4-2.
Pada babak semifinal nanti, Messi dan kawan-kawan akan menunggu calon lawan antara pemenang dari pertandingan yang mempertemukan Venezuela menghadapi Kanada yang berlangsung pada Sabtu pagi WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Argentina melaju ke semifinal usai atasi Ekuador lewat adu penalti 4-2
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024