Kafilah Kaimana dinobatkan sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) X tingkat Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Manokwari.
Kemenangan kafilah dari Kota Senja Kaimana berdasarkan keputusan 30 dewan hakim yang diketuai Muchsin bin Tahir dengan surat keputusan nomor 01/JH/Kep/MTQ X/2024 yang diumumkan di Manokwari, Rabu malam.
Dari sembilan jenis cabang lomba, kafilah Kaimana memperoleh nilah tertinggi dengan 92 poin, disusul kafilah Fakfak dengan 88 poin. Sedangkan tuan rumah Manokwari menempati juara III dengan 86 poin.
Sembilan jenis cabang lomba MTQ X yaitu murotal Al Quran, tilawah, qiraat, hifzil, tafsir Al Quran, fahmil Al Quran, kaligrafi, karya tulis ilmiah Al Quran, dan syahril Quran.
Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere dalam sambutannya mengatakan, kegiatan MTQ meliputi dua esensi yaitu meningkatkan iman dan taqwa sekaligus membangun hubungan silaturahim antarumat Muslim yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.
"Dalam kegiatan ini semua adalah pemenang, yang membaca Al Quran dan yang mendengar mendapatkan pahala dari Allah. Terlebih makna dari Al Quran dapat menjadi motivasi untuk kehidupan, sehingga semua peserta MTQ adalah pemenangnya," ujarnya.
Ia mengatakan, penyelenggaraan MTQ juga menjadi ajang pembuktian dari pembinaan qari dan qariah yang dilakukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan pemerintah daerah.
Meskipun penyelenggaraan MTQ X tingkat provinsi berjalan baik dari awal hingga akhir, tetap perlu ada evaluasi agar penyelenggaraan ke depan bisa lebih baik lagi.
"Orientasi juara memang penting, tapi modal dasar kita adalah bagaimana membumikan Al Quran di Tanah Papua," katanya.
Ia juga mengimbau Kantor Wilayah Kemenag Papua Barat untuk bisa menggabungkan penyelenggaraan MTQ di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.
Usai penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Manokwari, selanjutnya MTQ XI akan dilaksanakan di Kabupaten Manokwari Selatan pada 2026.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kemenangan kafilah dari Kota Senja Kaimana berdasarkan keputusan 30 dewan hakim yang diketuai Muchsin bin Tahir dengan surat keputusan nomor 01/JH/Kep/MTQ X/2024 yang diumumkan di Manokwari, Rabu malam.
Dari sembilan jenis cabang lomba, kafilah Kaimana memperoleh nilah tertinggi dengan 92 poin, disusul kafilah Fakfak dengan 88 poin. Sedangkan tuan rumah Manokwari menempati juara III dengan 86 poin.
Sembilan jenis cabang lomba MTQ X yaitu murotal Al Quran, tilawah, qiraat, hifzil, tafsir Al Quran, fahmil Al Quran, kaligrafi, karya tulis ilmiah Al Quran, dan syahril Quran.
Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere dalam sambutannya mengatakan, kegiatan MTQ meliputi dua esensi yaitu meningkatkan iman dan taqwa sekaligus membangun hubungan silaturahim antarumat Muslim yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.
"Dalam kegiatan ini semua adalah pemenang, yang membaca Al Quran dan yang mendengar mendapatkan pahala dari Allah. Terlebih makna dari Al Quran dapat menjadi motivasi untuk kehidupan, sehingga semua peserta MTQ adalah pemenangnya," ujarnya.
Ia mengatakan, penyelenggaraan MTQ juga menjadi ajang pembuktian dari pembinaan qari dan qariah yang dilakukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan pemerintah daerah.
Meskipun penyelenggaraan MTQ X tingkat provinsi berjalan baik dari awal hingga akhir, tetap perlu ada evaluasi agar penyelenggaraan ke depan bisa lebih baik lagi.
"Orientasi juara memang penting, tapi modal dasar kita adalah bagaimana membumikan Al Quran di Tanah Papua," katanya.
Ia juga mengimbau Kantor Wilayah Kemenag Papua Barat untuk bisa menggabungkan penyelenggaraan MTQ di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.
Usai penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Manokwari, selanjutnya MTQ XI akan dilaksanakan di Kabupaten Manokwari Selatan pada 2026.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024