Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Papua Barat merekomendasikan 31 anak dari Kabupaten Manokwari menerima beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas TPHBun Papua Barat Benediktus Hery di Manokwari, Sabtu, mengatakan program beasiswa tersebut hanya bagi anak petani sawit dan anak karyawan perusahaan sawit.

"Tahun 2024 hanya dari Manokwari yang mengusulkan. Jumlahnya meningkat dari usulan tahun 2023 yaitu 20 anak," ucapnya.

Penerima beasiswa, kata dia, diberikan kebebasan dalam menentukan jenjang pendidikan mulai dari diploma satu (D1) hingga strata satu (S1) dan jurusan yang dipilih harus berkaitan dengan kelapa sawit.

Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi maka seluruh penerima beasiswa diharapkan untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di seluruh wilayah Indonesia.

"Mereka (penerima beasiswa) tidak bisa pilih jurusan di luar dari kelapa sawit, karena akan bekerja di perkebunan sawit baik itu di Kalimantan, Sumatra, atau lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan program beasiswa yang disediakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah diinformasikan kepada tujuh pemerintah kabupaten se-Papua Barat.

Informasi terkait dengan beasiswa pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit seharusnya langsung direspons pemerintah kabupaten melalui pengusulan nama dan jumlah penerima dari masing-masing daerah.

"Sangat disayangkan sekali karena hanya Pemerintah Kabupaten Manokwari yang usulkan nama calon penerima beasiswa BPDPKS tahun 2024," ujar Hery.

Dia mengatakan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang maksimal tidak hanya ditopang dari sisi ketersediaan sarana prasarana melainkan kesiapan sumber daya generasi muda.

Oleh sebab itu, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) setiap tahun membuka pendaftaran program beasiswa yang didanai oleh BPDPKS.

"Komponen beasiswa mencakup biaya pendidikan secara penuh, uang saku, uang buku, sertifikat kompetensi, magang di perkebunan besar, dan biaya wisuda," katanya.

Dia menjelaskan pendaftaran program beasiswa pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit dibuka sejak 5 April-24 Mei 2024, pelaksanaan seleksi 3 Juni-4 Juli 2024, dan pengumuman hasil seleksi pada 16 Agustus 2024.

"Semoga 31 anak yang sudah diusulkan bisa lulus seleksi," katanya.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024