Ketua Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia maju (OASE KIM) Tri Suswati menyatakan Festival Danau Sentani (FDS) patut untuk terus dilestarikan guna meningkatkan perekonomian masyarakat Papua.

“Festival Danau Sentani merupakan kegiatan penunjang ekonomi yang sangat efektif dalam menopang perekonomian masyarakat Papua di daerah ini,” katanya saat memberikan sambutan pada Festival Danau Sentani hari kedua pada Kamis di Sentani.

Menurut Tri Suswati, FDS telah memasuki usia ke 14 tahun, tetapi gaungnya masih tetap terjaga dengan baik, dapat terlihat dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang.

“Maka kami harap kegiatan kebudayaan dan kesenian ini tetap dijaga sehingga menjadi simbol Kabupaten Jayapura serta menjadi sumber pendapatan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ujarnya.

Dia menjelaskan berbicara Festival Danau Sentani pasti menyangkut kesejahteraan dari masyarakat sekitar atau seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura.

“Budaya dan kesenian masyarakat Kabupaten Jayapura sangat beragam, dan ini harus dijaga sehingga menjadi kekayaan yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya,” katanya.

Dia menambahkan bahkan kalau jujur keindahan Danau Sentani tidak kalah dengan tempat wisata lainnya yang ada di luar negeri.

“Kami harap masyarakat Papua khususnya Sentani bangga dengan warisan alam yang indah ini, sehingga harus dijaga dengan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia maju (OASE KIM) yang datang pada Festival Danau Sentani (FDS) XIV 2024 hari kedua di antaranya, Tri Suswati Tito Karnavian, Elisabeth Tjandra Erick Thohir, Sri Suparni Bahlil Lahadalia, dan Niena Kirana Riskyana Dito Ariotedjo.

Rombongan pengurus OASE KIM juga menyempatkan waktu melihat stan yang menampilkan hasil kerajinan tangan dan kuliner masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024