Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya menggelar pelatihan anyaman dan mewarnai noken bagi 30 mama Papua dalam rangka meningkatkan pendapatan dan ekonomi mereka.
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Perindakop Sorsel Heni Thesia di Teminabuan, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 30 mama asli Papua.
"Kita menggelar pelatihan untuk mama Papua yang tinggal di Distrik Wayer, dalam rangka meningkatkan keterampilan menganyam noken," kata Heni.
Ia mengatakan pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (12-14/6).
"Narasumber yang memberikan pelatihan dari Kementerian Perindustrian, yakni Karolina Lina," kata Heni.
Ia mengatakan tujuan pelatihan ini untuk memantapkan mama-mama Papua di Distrik Wayer dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.
"Jadi, kita hanya membenahi di desain warna dan model, dari Kementerian juga siap untuk mempromosikan karya mama-mama Wayer ini di luar Papua," kata Heni.
Produk noken yang dihasilkan mama-mama Distrik Wayer masih menggunakan metode lama, sehingga perlu dilakukan pelatihan. Kegiatan yang sama juga akan dilakukan di Distrik Sawiat.
"Kami berharap melalui pelatihan ini produk yang dihasilkan lebih bagus dan bisa terus menambah pendapatan mama-mama dari kerajinan anyaman noken," kata Heni.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Perindakop Sorsel Heni Thesia di Teminabuan, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 30 mama asli Papua.
"Kita menggelar pelatihan untuk mama Papua yang tinggal di Distrik Wayer, dalam rangka meningkatkan keterampilan menganyam noken," kata Heni.
Ia mengatakan pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (12-14/6).
"Narasumber yang memberikan pelatihan dari Kementerian Perindustrian, yakni Karolina Lina," kata Heni.
Ia mengatakan tujuan pelatihan ini untuk memantapkan mama-mama Papua di Distrik Wayer dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.
"Jadi, kita hanya membenahi di desain warna dan model, dari Kementerian juga siap untuk mempromosikan karya mama-mama Wayer ini di luar Papua," kata Heni.
Produk noken yang dihasilkan mama-mama Distrik Wayer masih menggunakan metode lama, sehingga perlu dilakukan pelatihan. Kegiatan yang sama juga akan dilakukan di Distrik Sawiat.
"Kami berharap melalui pelatihan ini produk yang dihasilkan lebih bagus dan bisa terus menambah pendapatan mama-mama dari kerajinan anyaman noken," kata Heni.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024