Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat mulai tahun ini menerapkan digitalisasi arsip daerah melalui aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (Srikandi).
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Kamis, mengatakan aplikasi Srikandi merupakan aplikasi bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
"Pemerintah harus beradaptasi dengan teknologi digital untuk bisa memperkuat ketepatan dan keakuratan data kearsipan menjadi lebih baik. Pelayanan publik dituntut untuk terus beradaptasi menggunakan pendekatan teknologi informasi," katanya.
Pada penerapan aplikasi Srikandi di Kabupaten Manokwari, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mendapat langsung bimbingan teknis dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Manokwari yang berkolaborasi dengan lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) selama tiga hari mulai 5 sampai 7 Juni 2024.
Aplikasi Srikandi merupakan hasil kolaborasi empat kementerian, yaitu Kemenpan-RB sebagai pembuat regulasi dan koordinasi, ANRI sebagai pendistribusi data/informasi pengelolaan arsip dinamis, Kemenkominfo sebagai pengembang aplikasi dan penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berperan dalam pengamanan aplikasi dan sertifikasi elektronik.
"Saya berharap penggunaan aplikasi ini terlaksana secara efektif dalam rutinitas kerja perangkat daerah. Pimpinan dan staf OPD kiranya dapat mengelola arsip secara teratur dengan menggunakan Aplikasi Srikandi," katanya.
Ia mengatakan, pengumpulan arsip jadi bukti akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan. Arsip menjadi bukti administrasi sehingga punya peran vital dan penting.
Arsip daerah merupakan bagian dari sistem pembangunan karena mengandung data dan informasi yang akurat untuk dijadikan pedoman untuk kebijakan dan kegiatan pembangunan lainnya.
"Pemkab Manokwari harus memastikan arsip bisa diabadikan dengan baik, sehingga bisa dipelajari oleh generasi-generasi kita selanjutnya karena kita menerapkan pembangunan berkelanjutan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Kamis, mengatakan aplikasi Srikandi merupakan aplikasi bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
"Pemerintah harus beradaptasi dengan teknologi digital untuk bisa memperkuat ketepatan dan keakuratan data kearsipan menjadi lebih baik. Pelayanan publik dituntut untuk terus beradaptasi menggunakan pendekatan teknologi informasi," katanya.
Pada penerapan aplikasi Srikandi di Kabupaten Manokwari, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mendapat langsung bimbingan teknis dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Manokwari yang berkolaborasi dengan lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) selama tiga hari mulai 5 sampai 7 Juni 2024.
Aplikasi Srikandi merupakan hasil kolaborasi empat kementerian, yaitu Kemenpan-RB sebagai pembuat regulasi dan koordinasi, ANRI sebagai pendistribusi data/informasi pengelolaan arsip dinamis, Kemenkominfo sebagai pengembang aplikasi dan penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berperan dalam pengamanan aplikasi dan sertifikasi elektronik.
"Saya berharap penggunaan aplikasi ini terlaksana secara efektif dalam rutinitas kerja perangkat daerah. Pimpinan dan staf OPD kiranya dapat mengelola arsip secara teratur dengan menggunakan Aplikasi Srikandi," katanya.
Ia mengatakan, pengumpulan arsip jadi bukti akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan. Arsip menjadi bukti administrasi sehingga punya peran vital dan penting.
Arsip daerah merupakan bagian dari sistem pembangunan karena mengandung data dan informasi yang akurat untuk dijadikan pedoman untuk kebijakan dan kegiatan pembangunan lainnya.
"Pemkab Manokwari harus memastikan arsip bisa diabadikan dengan baik, sehingga bisa dipelajari oleh generasi-generasi kita selanjutnya karena kita menerapkan pembangunan berkelanjutan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024