Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari, Papua Barat, mulai melayani pembuatan sertifikat keselamatan kapal melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (Simkapel).

Kepala KSOP Manokwari Nurdin Marpaung di Manokwari, Selasa, mengatakan dengan aplikasi Simkapel maka data terkait sertifikasi keselamatan kapal sudah terpusat, sehingga para pemilik kapal tidak perlu lagi mengurus sertifikat keselamatan di Jakarta.

"Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub sudah melakukan digitalisasi pelayanan sehingga program bisa dilaksanakan dari pusat hingga unit pelaksana teknis di daerah," katanya.

Ia mengatakan dalam pengurusan sertifikat keselamatan, para pemilik kapal yang beroperasi di Manokwari tidak perlu lagi datang ke kantor dan bisa mendaftar dari rumah.

Setelah mendaftar, petugas inspektur dari KSOP akan melakukan pemeriksaan fisik kapal untuk mengecek peralatan keselamatan kapal yang tersedia, apakah sesuai ketentuan yang berlaku atau tidak.

Sertifikat keselamatan kapal harus diperbaharui setiap tiga bulan sekali sehingga pembuatan sertifikat di KSOP Manokwari mendapat respons positif dari para pemilik kapal.

"Sertifikat keselamatan yang menyatakan sebuah kapal layak melaut yang kita keluarkan bukan sembarangan, sudah terintegrasi dari pusat," katanya.

Ia menjelaskan semua kapal yang melayani pelayaran dalam negeri dan melalui Kabupaten Manokwari baik itu kapal penumpang, kargo, kapal ekspedisi bisa mengurus sertifikat di KSOP. Namun ada pengecualian untuk kapal asing.

Jumlah rata-rata kapal yang datang dan berangkat di Manokwari mencapai 120-150 kapal per bulan. Sedangkan kapal yang basis pangkalannya di Manokwari berjumlah 14 kapal. Selebihnya adalah kapal dari luar daerah.

"Aplikasi ini dapat menyajikan data dan informasi mengenai sertifikasi kapal dan pelaut secara akurat dan tepat waktu," katanya.

Ia mengatakan era transformasi digital seperti sekarang, pemerintah dituntut untuk memanfaatkan teknologi secara ekstensif di bidang pelayaran untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim.

Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi KSOP Manokwari adalah terkait gangguan sinyal internet yang membuat proses pendaftaran menjadi lambat.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024