Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyatakan hasil penilaian rapor pendidikan dari Kementerian Pendidikan untuk pembelajaran literasi dan numerasi sekolah keagamaan sangat baik, warna hijau nilai 83,5
"Termasuk Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Santo Yoseph 2, dimana siswanya mahir pidato dengan bahasa Inggris," ujar Sekretaris Disdikbud Biak John Soububer mewakili Pj Bupati Sofia Bonsapia pada pelepasan 67 siswa kelas VI SD YPPK Santo Yoseph 2 di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan terus mendorong capaian rapor pendidikan sekolah keagamaan terus meningkat.
Dengan capaian rapor pendidikan untuk literasi dan numerasi, lanjut dia, menjadi salah satu barometer keberhasilan satuan pendidikan lewat program pembelajaran siswa.
John berharap yayasan yang mengelola satuan pendidikan terus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan sebagai instansi teknis dalam meningkatkan kualitas pencapaian satuan pendidikan di daerah.
Pemkab Biak Numfor, menurut John, memberikan apresiasi kepada pihak pengelola satuan pendidikan yang mampu berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran literasi dan numerasi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik Biak Pastor Bernadus Beda Kedang SCJ menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Biak Numfor atas bantuan program pendidikan kepada sekolahnya.
"Selama 50 tahun pengabdian YPPK terus memberikan pelayanan pendidikan untuk kemajuan peningkatan kualitas SDM di Tanah Papua," katanya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Dasar YPPK Santo Yoseph 2 Biak Marthen Lepa Pasiga berharap 67 siswa didiknya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP guna mewujudkan cita-cita masa depan mereka.
"Kami juga terima kasih dukungan Ketua Komite SD YPPK Santo Yoseph 2, Gunadi yang terus bekerja sama dengan pihak sekolah memajukan pendidikan, terutama literasi dan numerasi siswa," katanya.
Berdasarkan data YPPK Biak, hingga tahun pelajaran 2023/2024, YPPK setempat mengelola enam satuan pendidikan, yakni satu TK, tiga SD, satu SMP dan satu SMA dengan jumlah peserta didik kurang lebih 2.500 siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Termasuk Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Santo Yoseph 2, dimana siswanya mahir pidato dengan bahasa Inggris," ujar Sekretaris Disdikbud Biak John Soububer mewakili Pj Bupati Sofia Bonsapia pada pelepasan 67 siswa kelas VI SD YPPK Santo Yoseph 2 di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan terus mendorong capaian rapor pendidikan sekolah keagamaan terus meningkat.
Dengan capaian rapor pendidikan untuk literasi dan numerasi, lanjut dia, menjadi salah satu barometer keberhasilan satuan pendidikan lewat program pembelajaran siswa.
John berharap yayasan yang mengelola satuan pendidikan terus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan sebagai instansi teknis dalam meningkatkan kualitas pencapaian satuan pendidikan di daerah.
Pemkab Biak Numfor, menurut John, memberikan apresiasi kepada pihak pengelola satuan pendidikan yang mampu berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran literasi dan numerasi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik Biak Pastor Bernadus Beda Kedang SCJ menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Biak Numfor atas bantuan program pendidikan kepada sekolahnya.
"Selama 50 tahun pengabdian YPPK terus memberikan pelayanan pendidikan untuk kemajuan peningkatan kualitas SDM di Tanah Papua," katanya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Dasar YPPK Santo Yoseph 2 Biak Marthen Lepa Pasiga berharap 67 siswa didiknya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP guna mewujudkan cita-cita masa depan mereka.
"Kami juga terima kasih dukungan Ketua Komite SD YPPK Santo Yoseph 2, Gunadi yang terus bekerja sama dengan pihak sekolah memajukan pendidikan, terutama literasi dan numerasi siswa," katanya.
Berdasarkan data YPPK Biak, hingga tahun pelajaran 2023/2024, YPPK setempat mengelola enam satuan pendidikan, yakni satu TK, tiga SD, satu SMP dan satu SMA dengan jumlah peserta didik kurang lebih 2.500 siswa.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024