Puskesmas Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, membutuhkan penambahan tenaga kesehatan karena tenaga yang ada masih kurang.

Kepala Puskesmas Tanah Rubuh Mikael Osok di Manokwari, Kamis, mengatakan bahwa sebagai salah satu puskesmas yang terakreditasi Madya, pihaknya masih kekurangan tenaga kesehatan.

"Saat ini petugas kesehatan kami hanya 26 orang, itu masih sangat kurang. Tenaga kesehatan kami seharusnya 50 orang baik perawat, ahli gizi, dokter, maupun petugas kesehatan keliling," katanya.

Ia mengatakan, jangkauan pelayanan Puskesmas Tanah Rubuh juga cukup luas di mana saat ini puskesmas melayani pasien dari 24 kampung yang ada di Distrik Tanah Rubuh maupun kampung tetangga.

Bahkan, masyarakat dari tiga kampung Kabupaten Pegunungan Arfak yaitu Nimboiti, Imasuka, dan Umnum juga berobat di Puskesmas Tanah Rubuh.

"Warga tersebut sebenarnya tinggal di tiga kampung Pegunungan Arfak itu, tetapi mereka lebih banyak berdomisili di kampung-kampung sekitar Tanah Rubuh dan memilih berobat di Puskesmas Tanah Rubuh," ujarnya.

Ia mengatakan, satu dokter umum yang bertugas di puskesmas saat ini juga sedang kuliah kembali untuk spesialis. Sedangkan untuk dokter gigi masih bertugas.

Atas kekurangan tersebut pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinkes Manokwari agar bisa mendapat penambahan tenaga kesehatan sehingga lebih maksimal menjalankan 12 standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan.

Sebanyak 12 jenis SPM tersebut mencakup pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar, pelayanan kesehatan pada usia produktif, pelayanan kesehatan pada usia lanjut, pelayanan kesehatan penderita hipertensi.

Kemudian pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus, pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat, pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis, dan pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.

"Kami sudah melaksanakan semua 12 standar pelayanan minimal tersebut," ujarnya.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024