Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menghibahkan delapan unit mobil angkutan gratis bagi  mama-mama Papua pedagang di enam kabupaten dan kota sebagai upaya untuk meringankan beban dan sekaligus meningkatkan ekonomi.
 
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad di Sorong, Jumat, menjelaskan bantuan ini merupakan kebijakan berdasarkan kebutuhan para pedagang khususnya  mama-mama Papua untuk membantu meringankan ongkos angkutan dan sekaligus memperlancar pendapatan ekonomi di pasar.
 
"Saya bertemu mama-mama Papua yang berjualan di pasar perbatasan Kabupaten Sorong dan Teminabuan, mereka hanya minta satu saja yakni mobil angkutan gratis," jelas Pj Gubernur Musa'ad saat penyerahan mobil kepada enam kabupaten dan kota.
 
Menurut dia, bantuan mobil angkutan gratis ini tentunya sangat perlu dan penting, karena sebagai pedagang sudah pasti pendapatannya sangat sedikit. Maka di situlah pemerintah hadir untuk menjawab kebutuhan dan sekaligus memberdayakan para pedagang supaya pendapatan yang tadinya banyak terpotong di ongkos angkutan, bisa dipergunakan untuk hal lain yang lebih penting.
 
"Ketika saya mendengar cerita mereka, ternyata ongkos angkutan ke pasar itu Rp150 ribu, sementara pendapatannya maksimal dalam satu hari maksimal Rp300 ribu. Jadi memang kondisi ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah," ujarnya.
 
Dia meminta kepada bupati dan wali kota untuk memperhatikan kondisi para  mama-mama Papua pedagang dengan merawat mobil hibah ini dengan baik, supaya bisa bertahan untuk mengakomodasi kepentingan para pedagang di masing-masing wilayah.
 
"Dana operasional mobil ini dibebankan kepada pemerintah kabupaten dan kota, maka manfaatkan mobil itu secara baik," harapnya.
 
Kepala daerah yang menerima bantuan mobil tersebut di antaranya Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu, Pj Bupati Sorong Edison Siagian dan Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli sedangkan Raja Ampat, Kota Sorong dan Kabupaten Tambrauw diwakilkan.
 
Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Daya, Viktor Solossa mengatakan, bantuan mobil ini bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dengan total anggaran satu unit mobil berkisar Rp400 juta lebih.
 
"Jadi total delapan unit ini sekitar Rp3 miliar lebih sudah dengan pajak itu," beber Solossa.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024