Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Manokwari, Papua Barat Baharuddin Sabola menyatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Manokwari harus hasilkan pemimpin yang junjung toleransi dan kebersamaan.

"Bupati dan wakil bupati yang memimpin daerah ni haruslah sosok yang mampu menjaga toleransi dan bisa memperhatikan semua umat beragama," kata Sabola di Manokwari, Sabtu.

Ia mengatakan, Kabupaten Manokwari adalah daerah majemuk dan dihuni berbagai suku dan agama sehingga membutuhkan sosok pemimpin yang betul-betul bisa mengayomi seluruh masyarakatnya.

Menurutnya, keberagaman adat, budaya dan agama bisa dikelola menjadi suatu kekuatan untuk pembangunan. Karenanya, Manokwari membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki visi pembangunan fisik tapi juga mampu mengayomi warga.

"Harapan terbesar masyarakat adalah siapapun pemimpinnya, dia harus bisa melihat semua umat beragama dan menjunjung toleransi. Hal itu patut diperhitungkan," katanya.

Ia menambahkan, seorang pemimpin daerah harus bisa memperhatikan seluruh tokoh-tokoh agama di Manokwari. Pemerintah harus membangun ikatan yang kuat pada seluruh tokoh agama.

"Pembangunan di Manokwari tidak akan maju tanpa pemerintah melihat tokoh-tokoh agama di Manokwari. Sepanjang pemerintah memperhatikan tokoh atau pemimpin agama maka pembangunan tidak menemui masalah yang berarti," ujarnya. 

Ia mengatakan, dengan dimulainya tahapan Pilkada maka suhu politik di Manokwari mulai memanas. Namun MUI secara kelembagaan akan terus memberikan dukungan pada pemerintah untuk menciptakan suasana yang sejuk terutama bagi umat Muslim.   

"Terkait calon bupati dan wakil bupati di Manokwari, tentu MUI menyerahkan sepenuhnya aspirasi dan keinginan dari masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Manokwari Hermus Indou saat ini sudah memberi contoh pentingnya menjaga toleransi dan kebersamaan. Diharapkan pemimpin Manokwari akan datang dapat melanjutkan hal positif tersebut.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024