Kepolisian resor (Polres) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, melibatkan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dalam pemeriksaan administrasi calon siswa (Casis) Bintara dan tamtama dalam seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2024 di wilayah itu khusus anak asli Papua.
Kapolres Sorsel, AKBP Gleen Rooi Molle di Teminabuan, Selasa, mengatakan, selain LMA, Polres juga melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dinas Pendidikan, Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak LMA Tehit serta LMA Imekko.
"Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Sorsel telah mulai melakukan pemeriksaan administrasi para pendaftar bintara Polisi Tugas Umum (PTU) dan Tamtama Polri yang telah terverifikasi," kata Gleen.
Ia melanjutkan, adapun kelengkapan berkas administrasi yang dilakukan pemeriksaan antara lain akta kelahiran/surat keterangan lahir, kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), Ijazah-ijazah, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan berkas persyaratan pendaftaran lainnya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
"Pemeriksaan administrasi (Rekmin) tersebut tengah berlangsung mulai hari, Sabtu 20 April 2024 dan masih berlanjut hingga hari ini," ujar Gleen.
Glenn menjelaskan, Polres Sorsel melalui SDM telah melakukan verifikasi dan pemeriksaan administrasi terhadap casis bintara dan tamtama Polri.
"Animo atau peminat yang ingin menjadi calon anggota Polri baik bintara maupun tamtama yang mendaftar secara online terdata sebanyak 527 orang terdiri dari pendaftar Bintara PTU 495 orang, Bakomsus Hukum 1 orang, Bakomsus Kehumasan/TI 14 orang, Tamtama 17 orang," kata Gleen.
Ia melanjutkan, dari jumlah tersebut yang sudah diverifikasi sampai dengan saat ini, untuk Bintara PTU sebanyak 458 orang, Bakomsus Hukum 1 orang, Bintara Kehumasan/TI 13 orang dan tamtama 13 orang atau total 485 orang.
"Sementara pendaftar yang belum terverifikasi untuk Bintara PTU 37 orang, Bintara Kehumasan 1 orang, Tamtama 4 Orang atau total 42 orang," ujar Gleen.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kapolres Sorsel, AKBP Gleen Rooi Molle di Teminabuan, Selasa, mengatakan, selain LMA, Polres juga melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dinas Pendidikan, Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak LMA Tehit serta LMA Imekko.
"Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Sorsel telah mulai melakukan pemeriksaan administrasi para pendaftar bintara Polisi Tugas Umum (PTU) dan Tamtama Polri yang telah terverifikasi," kata Gleen.
Ia melanjutkan, adapun kelengkapan berkas administrasi yang dilakukan pemeriksaan antara lain akta kelahiran/surat keterangan lahir, kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), Ijazah-ijazah, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan berkas persyaratan pendaftaran lainnya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
"Pemeriksaan administrasi (Rekmin) tersebut tengah berlangsung mulai hari, Sabtu 20 April 2024 dan masih berlanjut hingga hari ini," ujar Gleen.
Glenn menjelaskan, Polres Sorsel melalui SDM telah melakukan verifikasi dan pemeriksaan administrasi terhadap casis bintara dan tamtama Polri.
"Animo atau peminat yang ingin menjadi calon anggota Polri baik bintara maupun tamtama yang mendaftar secara online terdata sebanyak 527 orang terdiri dari pendaftar Bintara PTU 495 orang, Bakomsus Hukum 1 orang, Bakomsus Kehumasan/TI 14 orang, Tamtama 17 orang," kata Gleen.
Ia melanjutkan, dari jumlah tersebut yang sudah diverifikasi sampai dengan saat ini, untuk Bintara PTU sebanyak 458 orang, Bakomsus Hukum 1 orang, Bintara Kehumasan/TI 13 orang dan tamtama 13 orang atau total 485 orang.
"Sementara pendaftar yang belum terverifikasi untuk Bintara PTU 37 orang, Bintara Kehumasan 1 orang, Tamtama 4 Orang atau total 42 orang," ujar Gleen.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024