Warga minta Pemkab Teluk Wondama tambah Armada Bus sekolah
Wasior (Antara) - Warga distrik Rasiei dan Wasior meminta Pemkab Teluk Wondama menambah armada bus sekolah untuk bisa melayani pelajar yang berdomisi di pinggiran kota Wasior.

Pemkab Wondama sejauh ini telah memiliki dua unit bus sekolah. Namun pelayanan antar jemput para siswa selama ini tidak berjalan optimal lantaran kondisi bus yang sudah termakan usia. Wilayah operasi bus sekolah yang adapun hanya seputar kota Wasior.

Alhasil banyak siswa terutama yang letak sekolahnya di luar kota maupun yang berasal dari kampung-kampung di pinggiran kota sangat jarang mendapat layanan bus sekolah.

Siswa SMK Tandia, distrik Rasiei misalnya, selama ini mereka praktis tidak pernah menikmati bus sekolah. Padahal murid SMK Tandia sebagian besar berasal dari kampung-kampung di sekitar kota Wasior di mana jarak menuju sekolah bisa mencapai belasan kilo meter.

"Anak-anak kami jalan dari pantai sampai ke SMK Tandia. Setiap hari mereka tadah panas, sampai-sampai mereka buka baju untuk tutup kepala dari panas. Kami minta dana Otsus dipakai beli bus sekolah karena mereka jalan kaki sampai kaki bengkak," kata Kepala Kampung Torey, Distrik Rasiei Frans Waprak.

Frans menyampaikan keluhan itu pada acara kunjungan kerja Bupati Bernadus Imburi dan Wakil Bupati Paulus Indubri ke distrik Rasiei, baru-baru ini.

Keluhan serupa datang dari kampung Rado, distrik Wasior. Ananias Numanderi, warga kampung Rado mengaku kecewa karena selama ini anak-anak mereka tidak pernah mendapat pelayanan antar jemput dari kampung menuju sekolah mereka di kota Wasior begitupun sewaktu pulang.

Jarak kampung Rado ke kota Wasior lebih kurang 5 Km. Sebagian besar anak-anak Rado maupun kampung sekitarnya bersekolah di kota Wasior karena di wilayah setempat belum ada SMP. (***)

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017