Pelayanan kesehatan di Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, mengalami kendala selama dua tahun belakangan disebabkan karena kerusakan jalan menuju wilayah tersebut, sehingga petugas kesehatan hanya melakukan pelayanan di dua kampung.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Marthina Atanay, di Teminabuan, Rabu mengatakan selama kurang lebih dua tahun itu pelayanan kesehatan dipusatkan di dua wilayah yaitu Kampung Manggrolo dan Kampung Mkasuwat, karena kerusakan jalan yang cukup parah menuju Ditarik Saifi.
"Untuk Sorsel sendiri terdapat empat puskesmas afirmasi yang tersebar di empat distrik di antaranya Puskesmas Miswraen, Puskesmas Seremule, Puskesmas Kais dan terakhir Puskesmas Saifi yang dibangun sejak tahun. 2021," kata Marthina.
Ia mengatakan, Puskesmas Saifi akan menjadi pusat pelayanan kesehatan yang tidak hanya memberikan perawatan medis, tapi juga menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat di wilayah itu.
"Dengan adanya gedung Puskesmas yang baru itu masyarakat tidak perlu membawa pasien atau orang sakit tidak perlu harus ke Puskesmas Teminabuan atau RSUD Scholo Keyen," jelas Marthina.
Marthina melanjutkan, bangunan Puskesmas Saifi yang megah itu merupakan salah satu bangunan Puskesmas afirmasi Kementerian Kesehatan yang sudah dibangun di seluruh pelosok Indonesia.
"Kita patut bersyukur dan berterima kasih karena kami di Sorsel dari 16 puskesmas baru mendapatkan jatah 4 bangunan, yakni di Puskesmas Moswaren, Puskesmas Seremuk, Puskesmas Kais, dan Puskesmas Saifi khususnya yang didirikan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2021 dan baru bisa diresmikan dan beroperasi pada tahun 2024," katanya.
Ia berharap dengan adanya bangunan puskesmas ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pola hidup sehat akan semakin meningkat di kalangan masyarakat.
"Di sini, kami juga ingin menegaskan komitmen Dinkes untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang," ungkap Marthina.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Marthina Atanay, di Teminabuan, Rabu mengatakan selama kurang lebih dua tahun itu pelayanan kesehatan dipusatkan di dua wilayah yaitu Kampung Manggrolo dan Kampung Mkasuwat, karena kerusakan jalan yang cukup parah menuju Ditarik Saifi.
"Untuk Sorsel sendiri terdapat empat puskesmas afirmasi yang tersebar di empat distrik di antaranya Puskesmas Miswraen, Puskesmas Seremule, Puskesmas Kais dan terakhir Puskesmas Saifi yang dibangun sejak tahun. 2021," kata Marthina.
Ia mengatakan, Puskesmas Saifi akan menjadi pusat pelayanan kesehatan yang tidak hanya memberikan perawatan medis, tapi juga menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat di wilayah itu.
"Dengan adanya gedung Puskesmas yang baru itu masyarakat tidak perlu membawa pasien atau orang sakit tidak perlu harus ke Puskesmas Teminabuan atau RSUD Scholo Keyen," jelas Marthina.
Marthina melanjutkan, bangunan Puskesmas Saifi yang megah itu merupakan salah satu bangunan Puskesmas afirmasi Kementerian Kesehatan yang sudah dibangun di seluruh pelosok Indonesia.
"Kita patut bersyukur dan berterima kasih karena kami di Sorsel dari 16 puskesmas baru mendapatkan jatah 4 bangunan, yakni di Puskesmas Moswaren, Puskesmas Seremuk, Puskesmas Kais, dan Puskesmas Saifi khususnya yang didirikan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2021 dan baru bisa diresmikan dan beroperasi pada tahun 2024," katanya.
Ia berharap dengan adanya bangunan puskesmas ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pola hidup sehat akan semakin meningkat di kalangan masyarakat.
"Di sini, kami juga ingin menegaskan komitmen Dinkes untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang," ungkap Marthina.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024