Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari, Papua Barat terus melakukan berbagai persiapan dan koordinasi lintas instansi guna mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik Lebaran 2024.
Kepala KSOP Kelas IV Manokwari Nurdin Marpaung di Manokwari, Jumat, mengatakan sejauh ini belum ditemukan kejadian menonjol dalam pelayanan arus mudik Lebaran 2024 melalui Pelabuhan Manokwari.
"Kami sudah antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya, sampai sekarang tidak ada kejadian menonjol," kata Marpaung.
KSOP Manokwari diketahui telah membuat Posko Mudik Lebaran 2024 sejak 26 Maret hingga 26 April mendatang.
Pembentukan posko tersebut guna memaksimalkan pelayanan bagi para pemudik yang memakai jasa transportasi laut agar merasa aman dan nyaman.
Di Posko Mudik Lebaran 2024 itu, para pemudik bisa mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan seperti jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal di Pelabuhan Manokwari.
"Tema mudik kali ini adalah mudik ceria penuh makna. Dengan posko ini diharapkan penumpang bisa lebih nyaman saat melakukan mudik sekaligus kita tingkatkan keamanan di terminal penumpang," ujarnya.
Marpaung menjelaskan puncak arus mudik menuju wilayah barat terjadi pada Kamis (4/4). Terdapat dua kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Manokwari menuju wilayah barat pada Kamis (4/4) yaitu KM Sirimau dan KM Sinabung dengan total penumpang yang berangkat sebanyak 1.600 orang.
Adapun puncak arus mudik Lebaran tahun ini di Pelabuhan Manokwari diprediksi terjadi pada H-7 dan H-5.
Marpaung menyebut kapasitas kapal yang dioperasikan untuk melayani penumpang arus mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Manokwari masih memadai, dimana kapasitas yang tersedia sebanyak 8.000 orang. Sedangkan total jumlah penumpang baru diperkirakan sebanyak 5.100 orang.
Sejak 26 Maret hingga saat ini, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Manokwari sebanyak 2.400 orang dan jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Manokwari sebanyak 2.700 orang.
"Fasilitas transportasi laut masih sangat mencukupi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala KSOP Kelas IV Manokwari Nurdin Marpaung di Manokwari, Jumat, mengatakan sejauh ini belum ditemukan kejadian menonjol dalam pelayanan arus mudik Lebaran 2024 melalui Pelabuhan Manokwari.
"Kami sudah antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya, sampai sekarang tidak ada kejadian menonjol," kata Marpaung.
KSOP Manokwari diketahui telah membuat Posko Mudik Lebaran 2024 sejak 26 Maret hingga 26 April mendatang.
Pembentukan posko tersebut guna memaksimalkan pelayanan bagi para pemudik yang memakai jasa transportasi laut agar merasa aman dan nyaman.
Di Posko Mudik Lebaran 2024 itu, para pemudik bisa mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan seperti jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal di Pelabuhan Manokwari.
"Tema mudik kali ini adalah mudik ceria penuh makna. Dengan posko ini diharapkan penumpang bisa lebih nyaman saat melakukan mudik sekaligus kita tingkatkan keamanan di terminal penumpang," ujarnya.
Marpaung menjelaskan puncak arus mudik menuju wilayah barat terjadi pada Kamis (4/4). Terdapat dua kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Manokwari menuju wilayah barat pada Kamis (4/4) yaitu KM Sirimau dan KM Sinabung dengan total penumpang yang berangkat sebanyak 1.600 orang.
Adapun puncak arus mudik Lebaran tahun ini di Pelabuhan Manokwari diprediksi terjadi pada H-7 dan H-5.
Marpaung menyebut kapasitas kapal yang dioperasikan untuk melayani penumpang arus mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Manokwari masih memadai, dimana kapasitas yang tersedia sebanyak 8.000 orang. Sedangkan total jumlah penumpang baru diperkirakan sebanyak 5.100 orang.
Sejak 26 Maret hingga saat ini, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Manokwari sebanyak 2.400 orang dan jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Manokwari sebanyak 2.700 orang.
"Fasilitas transportasi laut masih sangat mencukupi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024