Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari menyiagakan 2.500 personel TNI pada pelaksanaan Operasi Ketupat Mansinam 2024 dalam mendukung pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Asisten Operasi Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Infanteri Romas Herlandes di Manokwari, Kamis, mengatakan TNI terus bersinergi dengan Porli agar situasi keamanan tetap kondusif terutama menjelang hari besar keagamaan.
Kodam telah melakukan persiapan secara matang terhadap sumber daya personel yang nantinya terlibat dalam Operasi Ketupat Mansinam selama 13 hari terhitung sejak 4 sampai dengan 16 April 2024.
"Kodam Kasuari mendukung penuh pelaksanaan Operasi Ketupat untuk mengantisipasi segala potensi gangguan selama Lebaran," ujar Herlandes.
Menurut dia stabilitas keamanan wilayah merupakan hal yang sangat prioritas, sehingga aktivitas penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan kemasyarakatan tetap berjalan lancar tanpa hambatan.
Kodam juga akan meningkatkan komunikasi sosial dengan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda agar berpartisipasi menjaga keberlanjutan toleransi umat beragama.
"Situasi yang sudah aman ini harus dijaga sebaik-baiknya. Pengamanan tentu bukan tanggung jawab TNI-Polri semata, melainkan semua komponen masyarakat," kata Herlandes.
Kepala Biro Operasi Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Erick K Sully menjelaskan, ada 356 lokasi yang menjadi sasaran pengamanan Operasi Ketupat, yaitu 191 masjid dan lokasi Salat Id, 56 pusat perbelanjaan, 58 objek wisata, 12 bandar udara, 22 pelabuhan laut, dan 17 terminal angkutan umum.
Adapun jumlah pos dalam pelaksanaan operasi di Papua Barat maupun Papua Barat Daya terdiri atas 25 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan tujuh pos terpadu. Dengan demikian, total keseluruhan pos yang akan dibangun sebanyak 49 pos.
"Total objek yang menjadi sasaran pengamanan sebanyak 356 lokasi tersebar di dua provinsi wilayah hukum Polda Papua Barat," tutur Erick.
Dia mengatakan personel Polda Papua Barat yang terlibat operasi sebanyak 345 orang, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari 100 personel, Polres Manokwari Selatan 31 personel, Polres Teluk Bintuni 31 personel, Polres Teluk Wondama 30 personel, dan Polres Kaimana 30 personel.
Kemudian Polres Fakfak 30 personel, Polres Pegunungan Arfak 25 personel, Polresta Sorong 40 personel, Polres Sorong 40 personel, Polres Sorong Selatan 31 personel, Polres Maybrat 30 personel, Polres Raja Ampat 30 personel, dan Polres Tambrauw 40 personel.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Asisten Operasi Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Infanteri Romas Herlandes di Manokwari, Kamis, mengatakan TNI terus bersinergi dengan Porli agar situasi keamanan tetap kondusif terutama menjelang hari besar keagamaan.
Kodam telah melakukan persiapan secara matang terhadap sumber daya personel yang nantinya terlibat dalam Operasi Ketupat Mansinam selama 13 hari terhitung sejak 4 sampai dengan 16 April 2024.
"Kodam Kasuari mendukung penuh pelaksanaan Operasi Ketupat untuk mengantisipasi segala potensi gangguan selama Lebaran," ujar Herlandes.
Menurut dia stabilitas keamanan wilayah merupakan hal yang sangat prioritas, sehingga aktivitas penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan kemasyarakatan tetap berjalan lancar tanpa hambatan.
Kodam juga akan meningkatkan komunikasi sosial dengan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda agar berpartisipasi menjaga keberlanjutan toleransi umat beragama.
"Situasi yang sudah aman ini harus dijaga sebaik-baiknya. Pengamanan tentu bukan tanggung jawab TNI-Polri semata, melainkan semua komponen masyarakat," kata Herlandes.
Kepala Biro Operasi Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Erick K Sully menjelaskan, ada 356 lokasi yang menjadi sasaran pengamanan Operasi Ketupat, yaitu 191 masjid dan lokasi Salat Id, 56 pusat perbelanjaan, 58 objek wisata, 12 bandar udara, 22 pelabuhan laut, dan 17 terminal angkutan umum.
Adapun jumlah pos dalam pelaksanaan operasi di Papua Barat maupun Papua Barat Daya terdiri atas 25 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan tujuh pos terpadu. Dengan demikian, total keseluruhan pos yang akan dibangun sebanyak 49 pos.
"Total objek yang menjadi sasaran pengamanan sebanyak 356 lokasi tersebar di dua provinsi wilayah hukum Polda Papua Barat," tutur Erick.
Dia mengatakan personel Polda Papua Barat yang terlibat operasi sebanyak 345 orang, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari 100 personel, Polres Manokwari Selatan 31 personel, Polres Teluk Bintuni 31 personel, Polres Teluk Wondama 30 personel, dan Polres Kaimana 30 personel.
Kemudian Polres Fakfak 30 personel, Polres Pegunungan Arfak 25 personel, Polresta Sorong 40 personel, Polres Sorong 40 personel, Polres Sorong Selatan 31 personel, Polres Maybrat 30 personel, Polres Raja Ampat 30 personel, dan Polres Tambrauw 40 personel.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024