Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, menyelenggarakan musyawarah rencana pembangunan atau musrembang tingkat distrik guna mengakomodasi aspirasi masyarakat setempat.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Maybrat Marthen Howay di Kemurkek, Kamis, mengatakan bahwa penyelenggaraan musrembang tingkat distrik merupakan bagian terpenting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.
Musrembang tersebut diselenggarakan pada Distrik Aifat, Distrik Aifat Utara, Distrik Aifat Timur Tengah, Distrik Aifat Timur dan Aifat Timur Jauh yang telah menghasilkan empat program prioritas.
"Usulan tingkat distrik akan ditampung dan dibedah berdasarkan empat bidang prioritas yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi," kata Marthen.
Menurut dia, empat program prioritas usulan dari masyarakat nantinya akan dibahas dalam forum organisasi perangkat daerah (OPD) bersama DPRD Maybrat pada musrembang tingkat kabupaten.
Forum OPD bersama legislatif bermaksud meninjau ulang usulan program sesuai kebutuhan pembangunan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maybrat.
"Kami akan rampungkan semua data usulan yang ada. Setelah libur Lebaran akan dilakukan pembahasan tingkat lanjut," ucap Marthen.
Selaku OPD pelaksana teknis, kata Marthen, Bappeda siap menjembatani setiap usulan dari masyarakat ke masing-masing organisasi perangkat daerah yang berkaitan.
Perencanaan pembangunan dari bawah harus terus dikawal dan perlu didasarkan pada aspek pemerataan wilayah setiap zona yang ada di Kabupaten Maybrat.
"Model perencanaan sekarang ini harus melihat kebutuhan secara merata dengan anggaran yang ada, sehingga masyarakat bisa merasakan adil di dalam menikmati pembangunan," tegas Marthen.
Menurut dia, musrembang RKPD untuk tahun 2025 masih mengikuti siklus perencanaan secara nasional mulai dari program perencanaan yang disertai dengan sumber pembiayaan seperti dana otsus atau lainnya.
"Jadi itulah model perencanaan yang betul-betul akan kita terapkan di Maybrat ke depannya," ucap Marthen
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Maybrat Marthen Howay di Kemurkek, Kamis, mengatakan bahwa penyelenggaraan musrembang tingkat distrik merupakan bagian terpenting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.
Musrembang tersebut diselenggarakan pada Distrik Aifat, Distrik Aifat Utara, Distrik Aifat Timur Tengah, Distrik Aifat Timur dan Aifat Timur Jauh yang telah menghasilkan empat program prioritas.
"Usulan tingkat distrik akan ditampung dan dibedah berdasarkan empat bidang prioritas yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi," kata Marthen.
Menurut dia, empat program prioritas usulan dari masyarakat nantinya akan dibahas dalam forum organisasi perangkat daerah (OPD) bersama DPRD Maybrat pada musrembang tingkat kabupaten.
Forum OPD bersama legislatif bermaksud meninjau ulang usulan program sesuai kebutuhan pembangunan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maybrat.
"Kami akan rampungkan semua data usulan yang ada. Setelah libur Lebaran akan dilakukan pembahasan tingkat lanjut," ucap Marthen.
Selaku OPD pelaksana teknis, kata Marthen, Bappeda siap menjembatani setiap usulan dari masyarakat ke masing-masing organisasi perangkat daerah yang berkaitan.
Perencanaan pembangunan dari bawah harus terus dikawal dan perlu didasarkan pada aspek pemerataan wilayah setiap zona yang ada di Kabupaten Maybrat.
"Model perencanaan sekarang ini harus melihat kebutuhan secara merata dengan anggaran yang ada, sehingga masyarakat bisa merasakan adil di dalam menikmati pembangunan," tegas Marthen.
Menurut dia, musrembang RKPD untuk tahun 2025 masih mengikuti siklus perencanaan secara nasional mulai dari program perencanaan yang disertai dengan sumber pembiayaan seperti dana otsus atau lainnya.
"Jadi itulah model perencanaan yang betul-betul akan kita terapkan di Maybrat ke depannya," ucap Marthen
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024