Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani memprediksi puncak arus mudik di Bandara Rendani, Manokwari, Provinsi Papua Barat terjadi pada 5 April 2024 dengan puncak arus balik terjadi pada 15 April 2024.
Kepala UPBU Kelas II Rendani Havandi Gusli di Manokwari, Rabu, mengatakan lonjakan penumpang sudah terjadi sejak 1 April 2024 dengan rata-rata penumpang sebanyak 1.000 orang per hari.
"Lonjakan penumpang dapat terlihat dari seluruh penerbangan di Manokwari sudah penuh sesuai dengan jadwal," katanya.
Ia mengatakan, pada arus mudik lebaran tahun ini tidak ada tambahan penerbangan atau extra flight di Bandara Rendani. Hanya saja dari lima maskapai yang menggunakan pesawat berbadan lebar atau Boeing seluruhnya beroperasi setiap hari.
"Tidak seperti bulan Februari yang sempat mengalami penurunan jumlah penerbangan dan jadwal karena penurunan penumpang," katanya.
Ia menjelaskan, lonjakan penumpang paling signifikan di Bandara Rendani terjadi pada 2 April 2024 dengan jumlah total penumpang mencapai 1.500 orang. Dengan rincian 800 penumpang berangkat dan 600 penumpang datang.
Ia menambahkan, waktu terpadat di Bandara Rendani berlangsung sekira pukul 08.00 - 10.00 WIT karena dalam kurun waktu tersebut ada 3-4 penerbangan yang beroperasi.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan di dalam terminal Bandara Rendani, pihak maskapai telah menyarankan penumpang untuk melakukan cek in secara daring. Dengan begitu konter cek in maskapai diharapkan tidak terlalu padat.
Ia menjelaskan, dengan strategi pengaturan dan pemahaman penumpang bisa mengantisipasi kondisi padatnya terminal lantaran kapasitas terminal Bandara Rendani saat ini hanya mampu menampung 300-500 orang dalam satu waktu.
"Penumpang diimbau cek in dua sampai tiga jam lebih awal sebelum penerbangan, dan minimal satu jam sebelumnya sudah di bandara agar pada saat boarding sudah ada di terminal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala UPBU Kelas II Rendani Havandi Gusli di Manokwari, Rabu, mengatakan lonjakan penumpang sudah terjadi sejak 1 April 2024 dengan rata-rata penumpang sebanyak 1.000 orang per hari.
"Lonjakan penumpang dapat terlihat dari seluruh penerbangan di Manokwari sudah penuh sesuai dengan jadwal," katanya.
Ia mengatakan, pada arus mudik lebaran tahun ini tidak ada tambahan penerbangan atau extra flight di Bandara Rendani. Hanya saja dari lima maskapai yang menggunakan pesawat berbadan lebar atau Boeing seluruhnya beroperasi setiap hari.
"Tidak seperti bulan Februari yang sempat mengalami penurunan jumlah penerbangan dan jadwal karena penurunan penumpang," katanya.
Ia menjelaskan, lonjakan penumpang paling signifikan di Bandara Rendani terjadi pada 2 April 2024 dengan jumlah total penumpang mencapai 1.500 orang. Dengan rincian 800 penumpang berangkat dan 600 penumpang datang.
Ia menambahkan, waktu terpadat di Bandara Rendani berlangsung sekira pukul 08.00 - 10.00 WIT karena dalam kurun waktu tersebut ada 3-4 penerbangan yang beroperasi.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan di dalam terminal Bandara Rendani, pihak maskapai telah menyarankan penumpang untuk melakukan cek in secara daring. Dengan begitu konter cek in maskapai diharapkan tidak terlalu padat.
Ia menjelaskan, dengan strategi pengaturan dan pemahaman penumpang bisa mengantisipasi kondisi padatnya terminal lantaran kapasitas terminal Bandara Rendani saat ini hanya mampu menampung 300-500 orang dalam satu waktu.
"Penumpang diimbau cek in dua sampai tiga jam lebih awal sebelum penerbangan, dan minimal satu jam sebelumnya sudah di bandara agar pada saat boarding sudah ada di terminal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024