Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengumumkan 50 bintara lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan Ke-53 Tahun Anggaran 2024.
Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir di Manokwari, Selasa, mengatakan bintara yang telah dinyatakan lulus seleksi akan mengikuti pendidikan calon perwira selama enam bulan.
Seluruh tahapan seleksi SIP Angkatan Ke-53 yang diselenggarakan oleh Panitia Daerah (Panda) Polda Papua Barat, dipantau langsung oleh tim dari Markas Besar Polri.
"Dari 50 bintara yang lolos, terdapat 29 bintara orang asli Papua. Kuota tahun ini hanya 50 orang untuk Polda Papua Barat," kata dia.
Dia mengatakan 50 bintara wajib menjaga nama baik Polda Papua Barat dengan mengikuti semua aturan dan ketentuan yang diberlakukan selama masa pendidikan.
Hal tersebut, katanya, bermaksud agar mentalitas dan pemahaman dari 50 calon perwira Polri mengalami peningkatan, sehingga pelaksanaan tugas pelayanan Polda Papua Barat lebih optimal.
"Jangan buat pelanggaran. Harus saling membantu selama pendidikan. Ada 50 yang berangkat dan harus 50 juga yang dilantik menjadi perwira," kata Johnny.
Ia menjelaskan seluruh bintara Polri memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan status menjadi perwira namun perlu ditopang dengan kesiapan fisik dan mental secara matang.
Oleh karena itu, bintara yang belum lolos seleksi diharapkan terus menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga karena tahun 2025 penerimaan SIP akan kembali dibuka.
"Rekan-rekan yang belum lulus, belajar dari sekarang dan siapkan diri. Bobot nilai yang paling besar berasal dari ilmu pengetahuan kepolisian, dan fisik yang bagus," kata dia.
Kabid Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan mengatakan seleksi dalam institusi Polri merupakan bagian dari kompetisi maka kesiapan masing-masing personel menjadi kunci keberhasilan.
Kuota 29 orang dari 50 calon perwira yang diperuntukkan bagi bintara orang asli Papua wujud nyata komitmen Kapolda Johnny Eddizon Isir mengimplementasikan kebijakan afirmasi.
"Setelah Idul Fitri 1445 Hijriah, 50 calon perwira diberangkatkan menuju Sukabumi. Polda berharap seluruhnya dapat mengikuti pendidikan tanpa ada kendala," ujar Ongky.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir di Manokwari, Selasa, mengatakan bintara yang telah dinyatakan lulus seleksi akan mengikuti pendidikan calon perwira selama enam bulan.
Seluruh tahapan seleksi SIP Angkatan Ke-53 yang diselenggarakan oleh Panitia Daerah (Panda) Polda Papua Barat, dipantau langsung oleh tim dari Markas Besar Polri.
"Dari 50 bintara yang lolos, terdapat 29 bintara orang asli Papua. Kuota tahun ini hanya 50 orang untuk Polda Papua Barat," kata dia.
Dia mengatakan 50 bintara wajib menjaga nama baik Polda Papua Barat dengan mengikuti semua aturan dan ketentuan yang diberlakukan selama masa pendidikan.
Hal tersebut, katanya, bermaksud agar mentalitas dan pemahaman dari 50 calon perwira Polri mengalami peningkatan, sehingga pelaksanaan tugas pelayanan Polda Papua Barat lebih optimal.
"Jangan buat pelanggaran. Harus saling membantu selama pendidikan. Ada 50 yang berangkat dan harus 50 juga yang dilantik menjadi perwira," kata Johnny.
Ia menjelaskan seluruh bintara Polri memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan status menjadi perwira namun perlu ditopang dengan kesiapan fisik dan mental secara matang.
Oleh karena itu, bintara yang belum lolos seleksi diharapkan terus menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga karena tahun 2025 penerimaan SIP akan kembali dibuka.
"Rekan-rekan yang belum lulus, belajar dari sekarang dan siapkan diri. Bobot nilai yang paling besar berasal dari ilmu pengetahuan kepolisian, dan fisik yang bagus," kata dia.
Kabid Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan mengatakan seleksi dalam institusi Polri merupakan bagian dari kompetisi maka kesiapan masing-masing personel menjadi kunci keberhasilan.
Kuota 29 orang dari 50 calon perwira yang diperuntukkan bagi bintara orang asli Papua wujud nyata komitmen Kapolda Johnny Eddizon Isir mengimplementasikan kebijakan afirmasi.
"Setelah Idul Fitri 1445 Hijriah, 50 calon perwira diberangkatkan menuju Sukabumi. Polda berharap seluruhnya dapat mengikuti pendidikan tanpa ada kendala," ujar Ongky.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024