Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya berupaya untuk menjaga ketahanan pangan serta mencegah inflasi dengan menyiapkan anggaran Rp7 miliar untuk meningkatkan jaringan irigasi dari Bendungan Moswaren hingga Kampung Waigo.
Kepala Dinas PUPR Sorsel Alfius Way di Teminabuan, Senin, mengatakan, sejumlah program jangka pendek tengah dipersiapkan dalam pekerjaan bendungan Moswaren.
"Sejumlah program jangka pendek dan jangka menengah sedang digagas termasuk pengusulan definitif pembangunan jaringan irigasi Moswaren sampai Waigo," kata Alfius.
Ia melanjutkan, proses penandatanganan berita acara mengenai tahapan peningkatan irigasi bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sekaligus menyerahkan bendungan Moswaren sebagai aset Pemkab Sorsel sudah diusulkan dan sedang dalam pembahasan.
"Beberapa minggu lalu saya di Bogor membahas soal irigasi bendungan Moswaren dan kita mendapatkan rancangan usulan kurang lebih hampir Rp7 miliar," ujar Alfius.
"Saat ini kita menyiapkan dokumen kriteria teknis salah satunya adalah gambar, desain, peta lokasi maupun rancangan anggaran belanja (RAB) untuk di bahas bulan April," tambah Alfius.
Penanganan irigasi ke depan, kata dia, untuk jangka menengah dalam bentuk irigasi perpipaan atau irigasi tertutup guna mengurangi resiko patahan, pelampiasan atau bocoran air.
"Selama ini tidak ada optimalisasi air yang baik, sehingga proses para petani sawah mengalami hambatan. Ada juga program jangka pendek yang kami lakukan saat ini yaitu rehabilitasi saluran patahan irigasi agar air bisa masuk sampai ke sawah milik masyarakat di Hasik Jaya dan Bumi Ajo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Dinas PUPR Sorsel Alfius Way di Teminabuan, Senin, mengatakan, sejumlah program jangka pendek tengah dipersiapkan dalam pekerjaan bendungan Moswaren.
"Sejumlah program jangka pendek dan jangka menengah sedang digagas termasuk pengusulan definitif pembangunan jaringan irigasi Moswaren sampai Waigo," kata Alfius.
Ia melanjutkan, proses penandatanganan berita acara mengenai tahapan peningkatan irigasi bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sekaligus menyerahkan bendungan Moswaren sebagai aset Pemkab Sorsel sudah diusulkan dan sedang dalam pembahasan.
"Beberapa minggu lalu saya di Bogor membahas soal irigasi bendungan Moswaren dan kita mendapatkan rancangan usulan kurang lebih hampir Rp7 miliar," ujar Alfius.
"Saat ini kita menyiapkan dokumen kriteria teknis salah satunya adalah gambar, desain, peta lokasi maupun rancangan anggaran belanja (RAB) untuk di bahas bulan April," tambah Alfius.
Penanganan irigasi ke depan, kata dia, untuk jangka menengah dalam bentuk irigasi perpipaan atau irigasi tertutup guna mengurangi resiko patahan, pelampiasan atau bocoran air.
"Selama ini tidak ada optimalisasi air yang baik, sehingga proses para petani sawah mengalami hambatan. Ada juga program jangka pendek yang kami lakukan saat ini yaitu rehabilitasi saluran patahan irigasi agar air bisa masuk sampai ke sawah milik masyarakat di Hasik Jaya dan Bumi Ajo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024