Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya bersama Kodim 1807/Sorong Selatan (Sorsel) memberikan bantuan genset 5.000 KWH kepada masyarakat Kampung Wardik atau Kampung Pancasila, Distrik Moswaren.
Dandim 1807/Sorsel Letkol Inf Ronald Michael Patty, di Teminabuan, Sorong Selatan, Jumat, mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk mendukung warga di Kampung Wardik yang selama ini merindukan penerangan.
"Bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat dan dihadiri juga oleh perwakilan dari Pemda dan Kepala Dinas PUPR," kata Roland.
Ia menjelaskan Kampung Wardik dikenal juga sebagai Kampung Pancasila, karena kampung tersebut dihuni oleh masyarakat asli Papua dan warga Jawa.
"Satu hal yang unik di antaranya karena pembangunan masjid dan gereja saling berdampingan, toleransi sangat terjaga di kampung itu," jelasnya.
Bantuan Genset tersebut akan digunakan untuk menerangi warga setempat serta masjid dan gereja.
"Satu hal yang perlu diapresiasi adalah orang asli Papua dan masyarakat transmigrasi saling hidup berdampingan dan menjunjung tinggi nilai toleransi," ungkapnya.
Kampung Wardik juga memiliki segudang potensi sumber daya alam yang belum dikelola dengan baik, seperti potensi perikanan dan pertanian.
"Di Wardik itu ada lahan sawah seluas 30 hektare yang belum di kelola dengan baik, dengan adanya akses jalan yang baik maka tentu ada kemajuan di kampung tersebut," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Sorsel Alfius Way berharap bantuan yang telah diberikan itu dapat digunakan sebaik-baiknya.
"Bantuan tersebut akan digunakan oleh semua masyarakat kampung Wardik, untuk itu perlu dijaga agar dapat digunakan dalam waktu yang lama," kata Alfius.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Dandim 1807/Sorsel Letkol Inf Ronald Michael Patty, di Teminabuan, Sorong Selatan, Jumat, mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk mendukung warga di Kampung Wardik yang selama ini merindukan penerangan.
"Bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat dan dihadiri juga oleh perwakilan dari Pemda dan Kepala Dinas PUPR," kata Roland.
Ia menjelaskan Kampung Wardik dikenal juga sebagai Kampung Pancasila, karena kampung tersebut dihuni oleh masyarakat asli Papua dan warga Jawa.
"Satu hal yang unik di antaranya karena pembangunan masjid dan gereja saling berdampingan, toleransi sangat terjaga di kampung itu," jelasnya.
Bantuan Genset tersebut akan digunakan untuk menerangi warga setempat serta masjid dan gereja.
"Satu hal yang perlu diapresiasi adalah orang asli Papua dan masyarakat transmigrasi saling hidup berdampingan dan menjunjung tinggi nilai toleransi," ungkapnya.
Kampung Wardik juga memiliki segudang potensi sumber daya alam yang belum dikelola dengan baik, seperti potensi perikanan dan pertanian.
"Di Wardik itu ada lahan sawah seluas 30 hektare yang belum di kelola dengan baik, dengan adanya akses jalan yang baik maka tentu ada kemajuan di kampung tersebut," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Sorsel Alfius Way berharap bantuan yang telah diberikan itu dapat digunakan sebaik-baiknya.
"Bantuan tersebut akan digunakan oleh semua masyarakat kampung Wardik, untuk itu perlu dijaga agar dapat digunakan dalam waktu yang lama," kata Alfius.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024