Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan penerapan pelayanan SPBU di Sorong, Papua Barat Daya, berjalan aman sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Area Papua Barat Joko Wibowo dalam keterangan yang diterima di Sorong, Rabu, menjelaskan selama inspeksi mendadak (sidak) pemeriksaan secara rutin, tidak ada temuan tentang kondisi ketidaksesuaian, sehingga SPBU yang ada di wilayah Sorong sudah dipastikan sesuai dengan ketentuan, dan telah siap siaga dalam mendukung kesiapan Satuan tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024.
“Kami sudah lakukan sidak di tujuh SPBU reguler Kota Sorong dan tidak ada temuan,” ujar Joko.
Dia menegaskan, jika dalam penerapan standar pelayanan SPBU di Sorong ditemukan ketidaksesuaian maupun pelanggaran yang sifatnya merugikan konsumen, maka pihaknya akan menindak secara tegas.
“Hal ini adalah kegiatan rutin kami, kami pastikan lembaga penyalur di wilayah kami khususnya di Kota Sorong selalu sesuai SOP, dan juga ketidaksesuaian maupun pelanggaran yang mengakibatkan kerugian apalagi untuk konsumen akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Pihaknya melakukan sidak rutin di SPBU Sorong untuk mengecek bagaimana standar pelayanan SPBU, pelatihan pengawas dan operator, lalu dilakukan pemeriksaan sarfas HSSE seperti APAR dan APAB dan juga housekeeping.
Tak hanya itu, Joko bersama tim memeriksa sarana dan fasilitas SPBU yang ada di Kota Sorong.
“Disini kami juga pengecekan kebersihan toilet, ketersediaan mushola dan juga pricing di Display Totem juga merupakan agenda rutin yang selalu menjadi item pengecekan performa di SPBU,” lanjut Joko.
Ada yang tak kalah penting menurut Joko, yaitu pemeriksaan sertifikat Tera Dispenser di seluruh SPBU Reguler di Kota Sorong,
“Nah yang paling penting kami periksa sertifikat tera dispenser, termasuk alat dispenser, dilakukan check dan re-check kondisi instalasi dan jaringan teknis,” imbuhnya.
Selain itu untuk memberikan performa terhadap kualitas dan kuantitas BBM, Joko juga melakukan pemeriksaan kondisi performa nozzle dengan melakukan pemeriksaan batas toleransi dengan alat ukur bejana.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Area Papua Barat Joko Wibowo dalam keterangan yang diterima di Sorong, Rabu, menjelaskan selama inspeksi mendadak (sidak) pemeriksaan secara rutin, tidak ada temuan tentang kondisi ketidaksesuaian, sehingga SPBU yang ada di wilayah Sorong sudah dipastikan sesuai dengan ketentuan, dan telah siap siaga dalam mendukung kesiapan Satuan tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024.
“Kami sudah lakukan sidak di tujuh SPBU reguler Kota Sorong dan tidak ada temuan,” ujar Joko.
Dia menegaskan, jika dalam penerapan standar pelayanan SPBU di Sorong ditemukan ketidaksesuaian maupun pelanggaran yang sifatnya merugikan konsumen, maka pihaknya akan menindak secara tegas.
“Hal ini adalah kegiatan rutin kami, kami pastikan lembaga penyalur di wilayah kami khususnya di Kota Sorong selalu sesuai SOP, dan juga ketidaksesuaian maupun pelanggaran yang mengakibatkan kerugian apalagi untuk konsumen akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Pihaknya melakukan sidak rutin di SPBU Sorong untuk mengecek bagaimana standar pelayanan SPBU, pelatihan pengawas dan operator, lalu dilakukan pemeriksaan sarfas HSSE seperti APAR dan APAB dan juga housekeeping.
Tak hanya itu, Joko bersama tim memeriksa sarana dan fasilitas SPBU yang ada di Kota Sorong.
“Disini kami juga pengecekan kebersihan toilet, ketersediaan mushola dan juga pricing di Display Totem juga merupakan agenda rutin yang selalu menjadi item pengecekan performa di SPBU,” lanjut Joko.
Ada yang tak kalah penting menurut Joko, yaitu pemeriksaan sertifikat Tera Dispenser di seluruh SPBU Reguler di Kota Sorong,
“Nah yang paling penting kami periksa sertifikat tera dispenser, termasuk alat dispenser, dilakukan check dan re-check kondisi instalasi dan jaringan teknis,” imbuhnya.
Selain itu untuk memberikan performa terhadap kualitas dan kuantitas BBM, Joko juga melakukan pemeriksaan kondisi performa nozzle dengan melakukan pemeriksaan batas toleransi dengan alat ukur bejana.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024