Bupati Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Hendrik Syake Mambor meresmikan Kantor Distrik Roon untuk meningkatkan mutu pelayanan publik.
"Aparatur kampung harus meningkatkan etos kerja. Pemerintah kabupaten akan melengkapi sarana prasarana pendukung secara bertahap," kata Hendrik Mambor di Wasior, Teluk Wondama, Minggu.
Dia menjelaskan Distrik Roon yang kini dipimpin Elfis Kereway sudah sekian lama tidak memiliki gedung kantor yang representatif dalam mengemban tugas pelayanan.
Kantor yang telah dibangun pada periode 2008-2009 tidak digunakan hingga seluruh bangunan rusak dan roboh, karena ada permasalahan belum terselesaikan dengan baik.
“Saya bersama Wakil Bupati Andarias Kayukatuy sepakat, apapun yang terjadi kami harus bangun Kantor Distrik Roon. Puji Tuhan sudah diresmikan," ucap Mambor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Teluk Wondama Said Karim menjelaskan pembangunan Kantor Distrik Roon dengan konsep terapung di atas laut menelan biaya Rp1,8 miliar bersumber dari APBD.
Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pembangunan dalam dua tahun yaitu tahun 2022 sebanyak Rp900 juta dan Rp900 juta direalisasikan tahun 2023.
"Kantor distrik berkonsep terapung dikerjakan dalam dua tahun anggaran karena disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," kata Said.
Peresmian Kantor Distrik Roon yang berlokasi di Kampung Yende turut dihadiri Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy, Asisten Setda Bidang Pemerintahan Teluk Wondama Rickhardus Kilmas, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Aparatur kampung harus meningkatkan etos kerja. Pemerintah kabupaten akan melengkapi sarana prasarana pendukung secara bertahap," kata Hendrik Mambor di Wasior, Teluk Wondama, Minggu.
Dia menjelaskan Distrik Roon yang kini dipimpin Elfis Kereway sudah sekian lama tidak memiliki gedung kantor yang representatif dalam mengemban tugas pelayanan.
Kantor yang telah dibangun pada periode 2008-2009 tidak digunakan hingga seluruh bangunan rusak dan roboh, karena ada permasalahan belum terselesaikan dengan baik.
“Saya bersama Wakil Bupati Andarias Kayukatuy sepakat, apapun yang terjadi kami harus bangun Kantor Distrik Roon. Puji Tuhan sudah diresmikan," ucap Mambor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Teluk Wondama Said Karim menjelaskan pembangunan Kantor Distrik Roon dengan konsep terapung di atas laut menelan biaya Rp1,8 miliar bersumber dari APBD.
Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pembangunan dalam dua tahun yaitu tahun 2022 sebanyak Rp900 juta dan Rp900 juta direalisasikan tahun 2023.
"Kantor distrik berkonsep terapung dikerjakan dalam dua tahun anggaran karena disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," kata Said.
Peresmian Kantor Distrik Roon yang berlokasi di Kampung Yende turut dihadiri Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy, Asisten Setda Bidang Pemerintahan Teluk Wondama Rickhardus Kilmas, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024