Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat, mempertahankan tradisi dan budaya masyarakat melalui lomba cerita yang diterapkan di kalangan siswa sekolah dasar (SD).
"Tradisi dan budaya masyarakat adalah harta warisan yang besar nilainya. Maka harus ditanamkan sejak dini di kalangan anak-anak agar terjaga," kata Kepala Bidang Layanan Perpustakaan Pemkab Teluk Wondama Yosep Kurube di sela kegiatan tersebut di Wasior, Rabu.
Materi yang diperlombakan pada kegiatan ini yakni cerita rakyat berupa hikayat maupun sejarah tentang peradaban masa lalu orang asli Wondama. Salah satunya tentang legenda Kuri dan Pasai yang merupakan nenek moyang orang asli Wondama.
Lomba bercerita tingkat SD ini dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dan diikuti 100 peserta yang merupakan siswa SD dan Madrasah di Kota Wasior dan sekitarnya.
“Ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca terutama buku cerita rakyat dan menanamkaan rasa cinta budaya bangsa dan pembangunan karakter generasi muda," kata Yosep
Melalui lomba bercerita diharapkan generasi muda Wondama sejak SD bisa mengetahui dan mengenal kebudayaan dan tradisi lokal yang merupakan bagian dari kekayaan budaya nasional.
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Menumbuhkembangkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan terhadap Budaya Lokal dalam Upaya Membangun Karakter, Kecerdasan dan Inovasi Generasi Muda Indonesia di Teluk Wondama Menuju Wondama Emas'.
Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat Hermin Sesa Rinding sewaktu membuka kegiatan tersebut menilai lomba bercerita menjadi sarana yang tepat untuk merangsang anak-anak untuk gemar membaca terutama yang berkaitan dengan budaya dan tradisi.
Hermin mendorong Dinas Perpustakaan dan Arsip untuk terus membuat kreasi dan terobosan baru dalam rangka menumbuhkan minat baca masyarakat. Sebab menurutnya, perpustakaan menjadi salah satu indikator kemajuan pendidikan di suatu daerah.
“Saya mengapresiasi lomba bercerita ini sebagai ajang untuk unjuk bakat anak-anak sekolah. Anak-anak Wondama harus terus semangat dan rajin belajar dan belajar," pesan Hermin yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Perpustakaan Wondama itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
"Tradisi dan budaya masyarakat adalah harta warisan yang besar nilainya. Maka harus ditanamkan sejak dini di kalangan anak-anak agar terjaga," kata Kepala Bidang Layanan Perpustakaan Pemkab Teluk Wondama Yosep Kurube di sela kegiatan tersebut di Wasior, Rabu.
Materi yang diperlombakan pada kegiatan ini yakni cerita rakyat berupa hikayat maupun sejarah tentang peradaban masa lalu orang asli Wondama. Salah satunya tentang legenda Kuri dan Pasai yang merupakan nenek moyang orang asli Wondama.
Lomba bercerita tingkat SD ini dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dan diikuti 100 peserta yang merupakan siswa SD dan Madrasah di Kota Wasior dan sekitarnya.
“Ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca terutama buku cerita rakyat dan menanamkaan rasa cinta budaya bangsa dan pembangunan karakter generasi muda," kata Yosep
Melalui lomba bercerita diharapkan generasi muda Wondama sejak SD bisa mengetahui dan mengenal kebudayaan dan tradisi lokal yang merupakan bagian dari kekayaan budaya nasional.
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Menumbuhkembangkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan terhadap Budaya Lokal dalam Upaya Membangun Karakter, Kecerdasan dan Inovasi Generasi Muda Indonesia di Teluk Wondama Menuju Wondama Emas'.
Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat Hermin Sesa Rinding sewaktu membuka kegiatan tersebut menilai lomba bercerita menjadi sarana yang tepat untuk merangsang anak-anak untuk gemar membaca terutama yang berkaitan dengan budaya dan tradisi.
Hermin mendorong Dinas Perpustakaan dan Arsip untuk terus membuat kreasi dan terobosan baru dalam rangka menumbuhkan minat baca masyarakat. Sebab menurutnya, perpustakaan menjadi salah satu indikator kemajuan pendidikan di suatu daerah.
“Saya mengapresiasi lomba bercerita ini sebagai ajang untuk unjuk bakat anak-anak sekolah. Anak-anak Wondama harus terus semangat dan rajin belajar dan belajar," pesan Hermin yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Perpustakaan Wondama itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019