Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyebutkan bahwa memasuki Bulan Suci Ramadhan harga bahan pokok di daerah ini cenderung stabil dan terkendali.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika Petrus Pale Ambaa melalui pesan singkat kepada ANTARA di Timika, Rabu, mengatakan bahwa perubahan khusus harga bahan pokok saat ini tidak mengalami tren yang terlalu tinggi dari sebelumnya.
“Berdasarkan data terbaru yang kami punya per 13 Maret 2024 menunjukkan bahwa tidak ada kenaikan harga bahan pokok yang lebih tinggi dari sebelumnya,” katanya.
Menurut Petrus, secara keseluruhan harga bahan pokok masih terpantau stabil dan terkendali pada awal memasuki Bulan Suci Ramadhan.
"Kami terus melakukan pemantauan harga bahan pokok saat Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nantinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahan pokok yang mengalami sedikit kenaikan yakni beras cap pandan medium per kilogram dari Rp17.000 menjadi Rp18.000; beras cap ikan mas medium per kilogram sebelumnya Rp17.000 menjadi Rp18.000; beras cap raja panda medium dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp19.000.
“Untuk harga ikan tongkol per kilogram Rp20.000 naik menjadi Rp35.000; kentang sedang per kilogram dari Rp25.000 menjadi Rp30.000,” katanya lagi.
Dia menambahkan hanya beberapa bahan pokok yang telah disebutkan yang mengalami sedikit kenaikan harga, kecuali ikan tongkol yang lebih tinggi kenaikan harganya dari yang lainnya.
“Dapat kami pastikan bahwa sejauh ini harga bahan pokok akan tetap terpantau dan terus diperbaharui setiap harinya,” ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024