Bupati Manokwari Hermus Indou menyebutkan, banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Wariori di Distrik (kecamatan) Wasirawi, Manokwari, Papua Barat dipicu akibat penambangan liar di daerah hulu sungai.
"Ada dua penyebab meluapnya Sungai Wariori yakni karena curah hujan yang cukup tinggi dan adanya kerusakan alam parah di hulu sungai akibat operasional penambangan liar," kata Hermus di Manokwari, Rabu.
Ia mengatakan, penambangan ilegal di hulu Sungai Wariori adalah sebuah kejahatan. "Keberadaan tambang liar telah mencuri sumber daya alam di Manokwari dan timbulkan kerusakan lingkungan luar biasa," katanya.
Ia menegaskan, hasil tambang ilegal tersebut tidak menjadi pendapatan pemerintah daerah melainkan dinikmati segelintir oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Padahal, akibat banjir di Sungai Wariori, telah menyebabkan jembatan Kali Kasih putus. Padahal jembatan itu penghubung antara Manokwari dengan Provinsi Papua Barat Daya.
Akibat meluapnya Sungai Wariori, Pemkab Manokwari juga harus melakukan normalisasi sungai secara permanen di seluruh dataran di daerah Warpramasi untuk mencegah banjir lebih parah di masa depan.
"Kita sudah meninjau ke lapangan untuk melihat karakteristik dari Sungai Wariori maupun Kali Kasih. Pemkab akan segera melakukan kajian untuk penanganan jangka pendek dan panjang," katanya.
Ia mengatakan, PUPR Manokwari akan berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Papua Barat, dan Balai Wilayah Sungai Papua Barat untuk memastikan adanya mobilisasi alat guna penanganan banjir sementara.
"Jadi kita membendung daerah-daerah yang atau wilayah yang krusial airnya mengalir atau meluap ke kawasan pemukiman. Ini juga untuk menyelamatkan lahan pertanian dan perkebunan," jelasnya.
Ia mengatakan, langkah sementara tersebut dilakukan sembari Pemkab menyiapkan dan mengusulkan rencana permanen untuk normalisasi sungai di dataran Wapramasi.
"Kita berharap pemerintah pusat juga mau membantu kita untuk pengendalian banjir di sisi hulu akibat penambangan liar. Sedangkan hilir sungai kita pastikan ruas-ruas jalan tidak terancam banjir lagi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Manokwari sebut banjir Sungai Wariori dipicu penambangan liar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Ada dua penyebab meluapnya Sungai Wariori yakni karena curah hujan yang cukup tinggi dan adanya kerusakan alam parah di hulu sungai akibat operasional penambangan liar," kata Hermus di Manokwari, Rabu.
Ia mengatakan, penambangan ilegal di hulu Sungai Wariori adalah sebuah kejahatan. "Keberadaan tambang liar telah mencuri sumber daya alam di Manokwari dan timbulkan kerusakan lingkungan luar biasa," katanya.
Ia menegaskan, hasil tambang ilegal tersebut tidak menjadi pendapatan pemerintah daerah melainkan dinikmati segelintir oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Padahal, akibat banjir di Sungai Wariori, telah menyebabkan jembatan Kali Kasih putus. Padahal jembatan itu penghubung antara Manokwari dengan Provinsi Papua Barat Daya.
Akibat meluapnya Sungai Wariori, Pemkab Manokwari juga harus melakukan normalisasi sungai secara permanen di seluruh dataran di daerah Warpramasi untuk mencegah banjir lebih parah di masa depan.
"Kita sudah meninjau ke lapangan untuk melihat karakteristik dari Sungai Wariori maupun Kali Kasih. Pemkab akan segera melakukan kajian untuk penanganan jangka pendek dan panjang," katanya.
Ia mengatakan, PUPR Manokwari akan berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Papua Barat, dan Balai Wilayah Sungai Papua Barat untuk memastikan adanya mobilisasi alat guna penanganan banjir sementara.
"Jadi kita membendung daerah-daerah yang atau wilayah yang krusial airnya mengalir atau meluap ke kawasan pemukiman. Ini juga untuk menyelamatkan lahan pertanian dan perkebunan," jelasnya.
Ia mengatakan, langkah sementara tersebut dilakukan sembari Pemkab menyiapkan dan mengusulkan rencana permanen untuk normalisasi sungai di dataran Wapramasi.
"Kita berharap pemerintah pusat juga mau membantu kita untuk pengendalian banjir di sisi hulu akibat penambangan liar. Sedangkan hilir sungai kita pastikan ruas-ruas jalan tidak terancam banjir lagi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Manokwari sebut banjir Sungai Wariori dipicu penambangan liar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024