Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Manokwari dan ormas Islam melaksanakan Safari Ramadhan 1445 Hijriah selama 28 hari untuk memperkuat silaturahmi dengan umat Islam.

"Tidak ada satu daerah pun di Indonesia yang melaksanakan Safari Ramadhan seperti di Kabupaten Manokwari dari awal puasa sampai 28 hari berturut-turut," kata Ketua MUI Manokwari H. Baharuddin Sabollah saat pelepasan tim Safari Ramadhan Pemkab Manokwari, Selasa.

Ia mengatakan tim Safari Ramadhan akan berkeliling setiap hari ke masjid-masjid, maupun paguyuban di Manokwari dari hari pertama puasa 12 Maret sampai dengan 8 April 2024.

Selama 28 hari Tim Safari Ramadhan akan mengunjungi 10 masjid di kota maupun di kampung-kampung, 13 paguyuban baik paguyuban Papua dan nusantara, tiga pesantren, satu kelompok pengajian Al Wasilah dan Lapas Kelas IIB Manokwari.

Ia menambahkan tahun ini adalah tahun ke empat Pemkab Manokwari rutin melaksanakan safari tiap bulan Ramadhan. Safari tersebut untuk menjawab kerinduan umat Muslim terhadap kehadiran pemerintah.

"Permintaan untuk berkunjung cukup banyak agar masyarakat terutama umat Muslim bisa berdialog dan menyampaikan usulan langsung pada pemerintah. Tentu ajang ini sekaligus silaturahmi antara pemerintah dengan warganya," katanya.

Ia menjelaskan Tim Safari Ramadhan diikuti kurang lebih 50 orang baik dari Pemkab Manokwari, MUI maupun ormas islam seperti Muhammadiyah, NU, PHBI, BKMT dan sebagainya.
Bupati Manokwari Hermus Indou menyerahkan bantuan uang tunai pada DKM Masjid Jami Merdeka pada rangkaian Safari Ramadhan di Manokwari, Selasa (12/3/2024). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)

Pada Safari Ramadhan perdana, Bupati Manokwari bersama rombongan mengunjungi masjid tertua di Manokwari yaitu Masjid Jami Merdeka di Borarsi, Distrik (kecamatan) Manokwari Barat. Masjid tersebut sudah berada di lokasi tersebut sejak tahun 1947.

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan Safari Ramadhan merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mendekatkan dengan umat Muslim.

Menurutnya, Pemkab Manokwari harus memberikan penghormatan sebagai umat Islam sebagai komponen terbesar di Indonesia. Kontribusi umat Muslim sangat dominan untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Manokwari sehingga patut diapresiasi oleh pemerintah daerah.

"Kita ingin agar umat Islam tetap semangat dan memiliki keteguhan untuk berbakti pada daerah. Kita juga harus memastikan hubungan yang positif antara pemerintah dan umat Muslim dengan bingkai kebersamaan dan persaudaraan sebagai anak bangsa dalam sebuah keluarga besar yang dinamai NKRI," katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024