Sembilan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Provinsi Papua Barat melaksanakan gerakan penanaman 200 bibit pohon berbagai jenis pada lahan seluas satu hektare.

Kegiatan penanaman pohon itu diselenggarakan di Kampung Mawes, Manokwari, Kamis, dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-41 Rimbawan.

"Pohon yang ditanami ini berbagai jenis buah yaitu matoa, mangga, jambu kristal dan lainnya," kata Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS) Remu Ransiki Masir.

Dia menjelaskan bahwa pemilihan Kampung Mawes dijadikan sebagai sasaran kegiatan pelestarian hutan dan lingkungan karena terdapat sumber mata air yang perlu diselamatkan.

Penanaman bibit pohon oleh seluruh UPT KLHK secara serentak merupakan upaya mitigasi terhadap perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, serta percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.

"Gerakan tanaman pohon ini bukan seremonial saja, tapi menjaga mata air tidak rusak," ucap Masir.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) Supartono menerangkan pohon tidak hanya bermanfaat sebagai penyedia oksigen bagi makhluk hidup melainkan tempat penyimpan karbon.

Keberadaan pohon mampu mengurangi efek gas rumah kaca, meredam kebisingan, dan solusi dalam mengurai permasalahan terkait polusi udara.

"Indonesia secara umum memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia," ujar Supartono.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Papua Barat Reymond RH Yap menuturkan, gerakan penanaman pohon merupakan langkah nyata dalam upaya menjaga kelestarian alam.

Pohon memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, seperti menjaga keseimbangan alam, mencegah erosi tanah, menyerap polusi udara, dan menyediakan sumber air.

Menurut dia, kawasan hutan Papua Barat mencapai 8,39 juta hektare atau 87,3 persen, sehingga menjadi provinsi dengan kawasan hutan terbesar.

Kelestarian hutan dan lingkungan merupakan hal terpenting demi menjamin keberlangsungan hidup berbagai jenis flora dan fauna yang sangat berharga.

"Oleh karena itu, menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Raymond.

Dia mengajak seluruh Rimbawan berpartisipasi mengedukasi masyarakat di Papua Barat untuk menjaga dan merawat kelestarian hutan dari berbagai ancaman deforestasi.

Penanaman pohon yang diinisiasi UPT KLHK bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

"Mari kita jaga dan lestarikan hutan untuk generasi sekarang dan masa depan," tutur Raymond.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024